Rabu, 23 Februari 2011

Kisah Nyata... " PERTOLONGAN ILLAHI ITU NYATA.."

Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee, USA. Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya. Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih diperut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.

Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.
Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!
Mami, … aku mau nyanyi buat adik kecil! Ibunya kurang tanggap.Mami, … aku pengen nyanyi! Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.Mami, … aku kepengen nyanyi! Ini berulang kali dimintaMichael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil. Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.
Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup! Ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk!. Karen ragu-ragu. Tapi, suster…. suster tak mau tahu; ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk!
Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya! Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih dari lima menit!.
Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut. Michael menatap lekat adiknya … lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring “… You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey …” Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.
You never know, dear, How much I love you. Please don’t take my sunshine away. Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, … terus Michael! teruskan sayang! … bisik ibunya … The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands … dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur … I’ll always love you and make you happy, if you will only stay the same … Sang adik kelihatan begitu tenang … sangat tenang.
Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan … adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai … lalu tertidur lelap.
Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.
Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang Kasih Ilahi yang menolongnya. Dan ingat Kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan “How much I love you”.
Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil “Michael” untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNYA bila IA menghendaki terjadi.
Note:Kadang hal-hal yang menentukan … dalam diri orang lain … Datang dari seseorang yang kita anggap lemah … Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan … maka bukalah mata hati kita mana tahu yang datang itu adalah pertolongan dari Tuhan sekalipun datangnya dalam wujud yang lain.
Oleh : H Maman S Al-Bantanie

Kuku,Gigi dan Cinta Seorang Perempuan..

“Cinta laki-laki seumpama gunung. Ia besar tapi konstan Dan (sayangnya) rentan, sewaktu-waktu IA bisa saja meletus memuntahkan lahar, menghanguskan apa saja yang ditemuinya. Cinta perempuan seumpama kuku. Ia hanya seujung jari, tapi tumbuh perlahan-lahan, diam-diam Dan terus menerus bertambah. Jika dipotong, IA tumbuh Dan tumbuh lagi.”
Perumpamaan di atas terilhami melalui sebuah dialog dalam adegan film “Bulan Tertusuk Ilalang” karya Garin Nugroho. Betapa menakjubkan. Dan kalimat itu mengingatkan saya pada kenangan tentang sahabat saya Dan mamanya ketika masa-masa SMP-SMU dulu.
Kala itu, nyaris setiap Hari saya main ke rumahnya yang jauh di selatan kota. Saya tahu dia anak orang kaya. Papanya, pimpinan sebuah instansi pemerintah terkemuka di kota saya Dan mamanya adalah ibu rumah tangga biasa. Saya tak heran mendapati barang-barang bagus Dan bermerk di rumahnya yang masih dalam tahap renovasi. Sofa yang empuk, televisi yang besar. Saya hanya bisa berdecak kagum sekaligus iri.
Tapi, lama-lama saya menyadari bahwa isi rumah itu makin kosong dari Hari ke Hari. Perabotan yang satu per satu lenyap Dan televisi yang ‘mengkerut’ dari 29 inchi ke 14 inchi. Perubahan paling mencolok adalah wajah mama sahabat saya. Suatu saat ketika IA berbicara, tak sengaja saya dapati suatu kenyataan bahwa mama sahabat saya itu kini ompong! Kira-kira 2-3 gigi depannya hilang entah kemana.
Saya tak berani –lebih tepatnya tak tega – untuk bertanya. Saya juga tak mau tergesa-gesa mengambil kesimpulan sendiri. Yang jelas, sebuah suara, jauh di lubuk hati saya bergema : “Sesuatu yang buruk telah terjadi di rumah itu!”Benarlah, tanpa diminta akhirnya sahabat saya datang berkunjung ke rumah saya. Setengah berbisik, IA bercerita bahwa papanya selingkuh dengan perempuan lain Dan karenanya, nyaris tak pernah pulang ke rumah. Dan ini bukan main-main, perempuan itu hamil Dan menuntut pertanggung jawaban papanya.
Dengan emosi IA bercerita bahwa papanya mengajaknya ke rumah perempuan itu Dan meminta sahabat saya untuk memanggilnya dengan sebutan “Mama”. Sebuah permintaan menyakitkan yang langsung ditolak mentah-mentah oleh sahabat saya. “Mamaku cuma satu” tangkisnya tegar saat itu. Dan misteri tentang gigi mamanya yang tiba-tiba ompong, barang-barang mewah Dan perabot yang satu per satu menghilang dari rumahnya pun terkuak sudah. Semuanya adalah akibat ulah papanya jua.
Dan setengah frustasi IA mengadu pada saya bahwa IA harus menanggung semua beban berat itu sendirian karena kakak satu-satunya yang kuliah di luar kota tak peduli Dan tak mau memikirkan masalah itu. Mamanya pun –yang lemah lembut— tak bisa berbuat banyak dengan kelakuan suaminya. Ia cuma bisa pasrah, gigi yang ompong itu buktinya. Dan saya? Hanya DOA Dan motivasi yang bisa saya berikan agar sahabat saya itu tabah Dan tak putus berdoa.
Toh sekarang, setelah lama peristiwa itu berlalu, DOA sahabat saya pun dijawab oleh Tuhan. Ketika itu menjelang kelulusan SMU, IA bercerita pada saya bahwa papanya sudah ‘sembuh’, bertobat, Dan kembali ke pangkuan istri Dan anak-anaknya. Nasib the other women itu entah bagaimana. Sampai di sini persoalan beres. Dan saya takjub mendengarnya, senang sekaligus heran.
Bagaimana mungkin masalah pelik ini bisa selesai semudah itu? Nurani keadilan saya berontak. Saya tak habis pikir, betapa mudahnya mama sahabat saya itu memaafkan Dan menerima kembali suaminya setelah semua yang dilakukannya. Lelaki itu tak cuma berkhianat, tapi juga menyakiti fisiknya, merontokkan gigi-gigi depannya, tak menafkahi anak-anaknya Dan nyaris mengosongkan isi rumahnya. Dan IA memaafkannya begitu saja. Sebuah kenyataan yang ternyata banyak juga saya temui di masyarakat Kita. Perselingkuhan Dan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa diselesaikan dengan mudah, hanya dengan kata maaf. Mungkin inilah yang disebut orang sebagai “CINTA”!
Papa sahabat saya adalah laki-laki dengan cinta sebesar gunung, Dan ketika IA meletus, laharnya meluap kemana-mana, menghanguskan apa saja, melukai fisik Dan terutama hati Dan jiwa istri Dan anak-anaknya.
Mama sahabat saya adalah perempuan dengan cinta sebesar kuku. Memang cuma seujung jari, tapi cinta itu terus tumbuh, tak peduli jika kuku itu dipotong, bahkan jika jari itu cantengan Dan sang kuku terpaksa harus dicabut, meski sakitnya tak terkira, kuku itu akan tetap tumbuh Dan tumbuh lagi.
Sebuah cinta yang mengagumkan dari seorang perempuan yang saya yakin tak cuma dimiliki oleh mama sahabat saya itu. Cinta yang terwujud dalam sebuah tindakan agung : “Memaafkan”. Sebuah tindakan yang butuh kekuatan besar, butuh energi banyak, yang anehnya banyak dimiliki oleh makhluk (yang katanya) lemah bernama perempuan.
*anonymous*

Ketika Ajal Menjemput Kita


Malam dingin udara terasa menusuk. Air mata menetes, mengalir begitu saja. Mengingat kematian bisa hadir kapan saja. Bahkan bila Allah menakdirkan detik ini kita meninggal dunia, maka detik inipun kita meninggal dan kita tidak dapat menolaknya. Kita tidak bisa berbuat apapun, sekalipun kita berlari keujung dunia, kematian tetap menjemput kita.

Rumah tiba-tiba penuh dengan tangisan. Anak-anak kita menangis. Pasangan hidup kita menangis. Orang tua kita menangis. Teman kantor, kerabat, tetangga, mereka semua menangis. Kita hanya bisa membisu, jasad kita dimandikan, dikafani, kemudian disholatkan. Selesai sholat tubuh kita dimasukkan keranda. Diangkat dan digotong keliang lahat. Diringi isak tangis orang-orang yang kita kasihi.

Tubuh kita diturunkan diliang lahat seukuran tubuh kita. Dimiringkan ke arah kiblat. Ditutup dengan papan. Tinggallah diri kita dalam kegelapan, sendirian dan kesepian. Tiada seorangpun yang mau menemani diri kita. Bahkan orang paling mencintai kita sekalipun pergi meninggalkan kita. Hanyalah amal kebaikan kita selama hidup didunia yang menemani kita. Amal kebaikan itulah yang menjadi bekal kita.

'Apabila nafas seseorang telah mendesak sampai dikerongkongan dan dikatakan kepadaNya. 'Siapakah yang dapat menyembuhkanmu?' dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan dengan dunia telah tiba dan tautan betis kiri dan betis kanan. kepada Tuhanmu-lah pada hari itu kamu dihalau.' (QS. al-Qiyamaah : 26-30).

Sudahkah kita siap bila detik ini ajal tiba?


Read more: http://agussyafii.blogspot.com/2010/10/ketika-ajal-menjemput-kita.html#ixzz15QSWi36a

PadaMu yang sungguh telah ku lukis begitu indahnya dalam hatiku

Berdua denganMu sungguh tenang seakan ku duduk di pangkuanMu bermalam-malam denganMu sungguh nikmat seakan ku bermanja-manja denganMu bercerita masa-masaku berkeluh-kesah ini itu dan Engkau tunjukkan senyumMu dan ku menangis.
Allah... Allah... Allah... ya, begitulah ku memanggilMu hingga ku bisa selalu mengingat namaMu dalam hatiku hingga tiada sedetik pun rasa ingin menjauh dariMu Allah... Allah... Allah... Kaulah sahabat terbaikku Kau selalu ada saat ku butuhkan Kau selalu menemani saat ku sendiri Kau Maha Mendengar segala curahan hatiku Kau tiada jenuh untuk mendengar do'a-do'aku Kau tiada keluh untuk menjawabnya. dan sekarang ku nikmati hari-hariku tiada lagi kesedihan ku sambut hari itu hari saat ku raih impianku aaminnn...
dan hal yang baru ku akui Kaulah guruku yang terbaik mengajarkanku watak kehidupan lewat cahaya-cahaya cintaMu Kau terangi jalan untukku ya, baru ku akui Allah... Allah sayang sekali padaku ya, Allah sayang...
ku dengar dari hati kecilku "Manusia acapkali menyukai sesuatu yang justru menjadi malapetaka untuknya dan tidak menyukai sesuatu yang justru menjadi kebaikan untuknya kebaikan selalu ada pada hal yang telah dipilihkan oleh Allah" begitulah Kau mengajariku.

kemudian terdengar lagi "bersabarlah karena setelah itu kan ada kebahagiaan" "keluarlah dari kesedihanmu karena sama halnya dengan membuang waktumu yang sungguh berharga, segeralah temukan impianmu yang baru, dan raihlah itu dengan penuh semangat" "Nikmati hari ini dan jangan gelisahkan hari esok" "Allah lah yang memilihmu di jalan ini, berarti Dia takkan menyia-nyia kanmu, Dia pasti merencanakan sesuatu yang lebih baik setelah ini".

karena suara-suara itulah aku yakin Engkau kan menjadikanku orang besar aku yakin Engkau adalah yang pertama di baris terdepan untuk membantuku meraih impianku karenaMu aku menjadi berbesar hati aku menjadi lebih dewasa Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... terima kasih yaa Allah...

Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat

Insya Allah berikut inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)


2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)


3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)


4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)


5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)


6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)


7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)


8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)


9. Orang-orang yang berinfak.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)


10. Orang yang sedang makan sahur.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)


11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)


12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

***

Sumber Tulisan Oleh :

Syaikh Dr. Fadhl Ilahi, Orang-Orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

10 CIRI MANUSIA KREATIF

Pada postingan kali ini saya akan memaparkan 10 ciri manusia kreatif, sebagai mana yang telah kita ketahui seorang yang sangat kretif akan dapat menjadikan sesuatu yang tidak berkesan menjadi berkesan, yang tidak berarti menjadi berharga dan sebagainya. Di dalam kehidupan kita kadang kala ada beberapa kebiasaan yang memperlambat berfikir dan ada pula yang dapat mempercepat dan memperlancar berfikir kita.Von Oech, lewat bukunya A Whack on Side of the Head, menjelaskan sepuluh Kebiasaan orang yang kreatif.



Nah, khusus bagi para pembaca postingan ini coba sobat-sobat sesuaikan dengan diri sobat agar sobat-sobat sekalian tahu kebiasaan apa yang perlu di tingkatkan dan kebiasaan yang harus di tinggalkan.


1. Suka mencari jawaban kedua

Anda jangan hanya punya satu solusi yang berati hanya punya satu pilihan. Berusahalah untuk mencari jawaban yang kedua saat anda di hadapkan oleh suatu permasalahan karna Kreativitas meminta Anda menemukan jawaban kedua yang mungkin lebih tepat.

2. Suka berpikir lunak

Kreativitas adalah pengembangan hasil otak kiri yang bersikap keras terhadap ide oleh otak kanan yang lunak yang mengabaikan batasan dan lunak terhadap berbagai ide.

3. Suka menggugat aturan

Jika aturan telah membatasi pilihan maka Anda harus mencari tahu mengapa suatu aturan dibuat. Mungkin alasan itu tidak relevan ada lagi. Mungkin sekarang ada pemecahannya yang lebih efektif. Menggugat aturan bukan berarti tidak patuh terhadap aturan yang ada melainkan hal tersebut dapat menjadikan kita lebih menghargai peraturan yang di tetapkan.

4. Suka mencoba kemustahilan

Jangan sekali pun pernah membuang ide sepintas yang kelihatan mustahil. Merenungkan lagi ide yang muncul dapat memicu berbagai kemungkinan baru.

5. Toleran terhadap hal dilematis

Dalam kenyataan, sering ide kreatif lahir dari situasi dilematis atau kepepet. Adalah jarang inovasi muncul dari pola pikir yang tunggal, linier dan pasti.

6. Melihat kesalahan sebagai peluang

Ada orang yang suka mencari aman dan menghindari dari kemungkinan salah atau
gagal. Sesunggguhnya kesalahan justru menempatkan kita memperoleh hal yang tak didapat bila melakukan dengan benar. Karna itu jangan pernah berputus asa dalam mengarungi kehidupan di dunia ini

7. Suka humor dan santai

Memang ide kreatif muncul ketika terdesak situasi, tapi lebih banyak ide brilian dan segar lahir dari suasana santai dan gembira. Saat kita santai dan gembira pertahanan mental jadi longgar sehingga tidak pusing terhadap aturan, hal mustahil maupun yang keliru.

8. Suka meninjau dunia luar

Orang yang sibuk melihat dunia dalamnya sendiri akan kehilangan banyak ide. Meninjau dunia luar adalah wahana meraih ide baru untuk dunia dalam kita. Tidak menganggap kehidupan yang kita lalui itu sebagai kesempurnaan mutlak yang menjadikan kita angkuh dan enggan mengambil hikmah dari luar.

9. Berani berpikir beda

Umumnya orang berusaha menyesuaikan dengan budaya organisasinya. Padahal tekanan organisasi bisa memasung kreativitas. Jadi, berani lah pro terhadap hal yang tidak disukai mayoritas walau tidak harus terlalu terbuka. Sikapilah perbedaan dengan lapang dada jangan jadikan perbedaan itu dalih untuk saling membenci sesama

10. Terbuka terhadap gagasan baru

Orang yang mengaku bukan orang yang kreatif berarti telah memasung diri sendiri. Ingatlah, bahwa ide akan berkembang bila kita memberinya ruang. Baik dengan tambahan dari luar diri Anda atau tidak menekan ide yang telah dipunyai.