Jumat, 11 Maret 2011

Berkata Baik atau Diam

Dalam kehidupan bermasyarakat, seorang Muslim memiliki keistimewaan yang menjadi ciri khasnya, yaitu adanya sifat kasih sayang dan persaudaraan. Kasih sayang harus senantiasa menghiasi diri mereka. Persaudaraan ini jelas seperti yang difirmankan Allah SWT, ”Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Qs Al Hujurat [49]: 10).

Allah SWT telah mengharamkan atas kaum mukminin untuk melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka. Jangankan bertikai, mendekati perbuatan yang menyebabkan pertikaian dan kebencian pun dilarang (lihat QS Al-Maidah [5]: 91). Salah satu langkah menghindari permusuhan adalah dengan menjaga perkataannya. Kadangkala, perbincangan yang halal dapat berubah menjadi perbincangan yang makruh dan bahkan menjadi perbincangan yang haram, karena lidahnya tidak dijaga.

Dalam hadis yang telah disepakati keshahihannya ini disebutkan tidak layak seseorang berbicara kecuali jika kata-katanya itu mengandung kebaikan. Jika seseorang ragu tentang ada atau tidaknya kebaikan pada apa yang akan diucapkannya, maka hendaklah ia tidak berbicara. ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata-kata yang baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim).

Bahaya lisan itu sangat banyak. Lidah yang tidak terjaga, memang sangat berbahaya. Suatu perkataan yang semula dimaksudkan bercanda, bisa jadi menyakiti perasaan lawan bicara kita. Apalagi, bila terang-terangan bermaksud menyinggung dan menyakitinya. Rasulullah SAW dalam hadisnya mengingatkan, ”Bukankah manusia terjerumus ke dalam neraka karena tidak dapat mengendalikan lidahnya.” (HR Timridzi).

Pemikir besar Islam di masa lampau, Imam Syafi’i, mempunyai kiat agar lidah selalu terjaga. ”Jika seseorang akan berbicara hendaklah ia berpikir sebelum berbicara. Bila yang akan diucapkannya itu mengandung kebaikan maka ucapkanlah, namun jika ia ragu (tentang ada atau tidaknya kebaikan pada apa yang akan ia ucapkan) hendaklah tidak berbicara hingga yakin bahwa apa yang akan diucapkan itu mengandung kebaikan.”

Yang terpenting dari semua itu adalah mengendalikan gerak-gerik seluruh anggota badannya karena kelak dia akan dimintai tanggung jawab. ”Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya kelak pasti akan dimintai tanggung jawabnya.” (QS Al Isra’ [17]: 36).

Wallahu a’lam bish-shawab.

***

Oleh: Ummu Hasna Syahidah

Penerbangan Gratis Akherat 

RENUNGKAN MAKNANYA
Orang cerdas adalah orang yang mengingat akan kematian, berikanlah waktu anda dan bacalah sampai habis, semoga dapat menjadikan hikmah buat kita semua dan sadar, bahwa kita akan mati dan tinggal menunggu waktunya, wassalam
INFORMASI PENERBANGAN GRATIS AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN PENUH 24 JAM
Bila kita akan “berangkat” dari alam ini ia ibarat penerbangan ke sebuah negara. Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur’an dan Al-Hadist. Dimana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau American Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines. Dimana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang. Dimana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih. Dimana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci. Dimana passport kita bukan Indonesia, British atau American, tetapi Al-Islam. Dimana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi ‘Laailaahaillallah’ Dimana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izrail dan lain-lain. Dimana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain yang diwangikan. Dimana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah International, tetapi tanah pekuburan. Dimana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani, tetapi ruang 2×1 meter, gelap gulita. Dimana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan. Dimana tidak perlu satpam dan alat detector. Dimana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah. Dimana tujuan terakhir apakah Syurga yang mengalir sungai di bawahnya atau Neraka Jahannam.
Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang. Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan masalah alergi atau halal haram makanan. Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya. Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, anda telah hilang selera bersuka ria. Jangan bimbang tentang pembelian tiket, tiketnya telah siap di booking sejak anda ditiupkan ruh di dalam rahim ibu.
YA!BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda. Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini. Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa! Hanya ingat! Penerbangan ini datang tanpa ‘Pemberitahuan’ . Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk Penerbangan. … Saat penerbangan anda berangkat… tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu ‘Alallah, atau ungkapan selamat jalan. Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun…. Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.
ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT? ‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya. ‘
ASTAGHFIRULLAH 3X, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga… Amiin WALLAHU A’LAM
Catatan: Penerbangan ini berlaku untuk segala umur, tanpa kecuali, maka perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini, sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya. SUARA YANG DIDENGAR MAYAT Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
  1. Keluarga
  2. Hartanya
  3. Amalnya
Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
  1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
  2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.
Maka ketika roh meninggalkan jasad, terdengarlah suara dari langit memekik, “Wahai Fulan anak si Fulan. Apakah kau yang telah meninggalkan dunia, atau dunia yang meninggalkanmu apakah kau yang telah menumpuk harta kekayaan, atau kekayaan yang telah menumpukmu apakah kau yang telah menumpuk dunia, atau dunia yang telah menumpukmu apakah kau yang telah mengubur dunia, atau dunia yang telah menguburmu.”
Ketika mayat tergeletak akan dimandikan, terdengar dari langit suara memekik, “Wahai Fulan anak si Fulan, mana badanmu yang dahulunya kuat, mengapa kini te rkulai lemah mana lisanmu yang dahulunya fasih, mengapa kini bungkam tak bersuara mana telingamu yang dahulunya mendengar, mengapa kini tuli dari seribu bahasa mana sahabat-sahabatmu yang dahulunya setia, mengapa kini raib tak bersuara”
Ketika mayat siap dikafan, suara dari langit terdengar memekik,“Wahai Fulan anak si Fulan berbahagialah apabila kau bersahabat dengan ridha celakalah apabila kau bersahabat dengan murka allah wahai Fulan anak si Fulan, kini kau tengah berada dalam sebuah perjalanan nun jauh tanpa bekal kau telah keluar dari rumahmu dan tidak akan kembali selamanya kini kau di tengah safar pada sebuah tujuan yang penuh pertanyaan.”
Ketika mayat diusung, terdengar dari langit suara memekik, “Wahai Fulan anak si Fulan, berbahagialah apabila amalmu adalah kebajikan berbahagialah apabila matimu diawali tobat berbahagialah apabila hidupmu penuh dengan taat.”
Ketika mayat siap dishalatkan, terdengar dari langit suara memekik, “Wahai Fulan anak si Fulan, setiap pekerjaan yang kau lakukan kelak kau lihat hasilnya di akhirat apabila baik maka kau akan melihatnya baik apabila buruk, kau akan melihatnya buruk.”
Ketika mayat dibaringkan di liang lahat, terdengar suara memekik dari langit, “Wahai Fulan anak si Fulan, apa yang telah kau siapkan dari rumahmu yang luas di dunia untuk kehidupan yang penuh gelap gulita di sini wahai Fulan anak si Fulan, dahulu kau tertawa, kini dalam perutku kau menangis dahulu kau bergembira,kini dalam perutku kau berduka dahulu kau bertutur kata, kini dalam perutku kau bungkam seribu bahasa.”
Ketika semua manusia meninggalkannya sendirian, Allah berkata kepadanya, “Wahai hamba-ku, kini kau tinggal seorang diri tiada teman dan tiada kerabat di sebuah tempat kecil, sempit dan gelap, mereka pergi meninggalkanmu seorang diri padahal, karena mereka kau pernah langgarperintahku hari ini, akan kutunjukan kepadamu kasih sayang-ku yang akan takjub seisi alam aku akan menyayangimu lebih dari kasih sayang seorang ibu pada anaknya”.
Kepada jiwa-jiwa yang tenang Allah berfirman, “Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-nya maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba- ku dan masuklah ke dalam jannah-ku”
Anda Ingin Beramal Shaleh? Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal.!!! Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadithnya yang lain, beliau bersabda “Wakafa bi almauti wa’idha”, artinya, “Cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!”
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin

:MuHasaBah DiRi:: RintiHan Taubat

:MuHasaBah DiRi:: RintiHan Taubat: "Yaa Allah... Maafkanlah segala kekuranganku. Engkau Maha tidak memerlukan dari menyiksaku. Karena sesungguhnya semua dosa-dosa ku tidak mer..."

Kamis, 10 Maret 2011

Lawan Penuaan Dini Dengan Anggur!

Lawan Penuaan Dini Dengan Anggur! 

Kandungan antioksidan yang tinggi pada anggur ampuh mencegah penuaan dini. Kandungan vitamin C juga bermanfaat untuk kulitnya.
Untuk memanfaatkan kandungan tersebut pada anggur, Anda harus menjadikannya sebuah masker. Berikut bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat masker anggur:
  • Anggur merah tanpa biji, kira-kira setangkup tangan, hancurkan anggur menggunakan blender.
  • 1 buah telur (bagian putihnya saja), kocok telur sampai berbusa.
  • 1 buah lemon yang sudah diperas.
Campur menjadi satu semua bahan dalam sebuah wadah. Gunakan kuas untuk diaplikasikan pada wajah.
Ratakan masker tersebut pada wajah, lalu diamkan sampai 20 menit. Basuh wajah dengan air dingin dan keringkan dengan handuk lembut.
Setelah itu, pakailah pelembab wajah. Wajah akan terasa lebih segar dengan masker ini.
***
http://www.wolipop.com/read/2010/08/29/140228/1430463/234/lawan-penuaan-dini-dengan-anggur?w992201835
 

Rahasia Cinta

Cinta takkan memberikan apapun , kecuali keseluruhan dirinya yang utuh
Cinta takkan mengambil apapun, kecuali dirinya sendiri
Cinta tak memiliki ataupun dimiliki
Karena Cinta telah cukup untuk cinta

Pabila engkau mencintai hendaknya jangan berkata .“Tuhan ada didalam hatimu,
” tetapi sebaiknya engkau merasa“Aku berada di dalam Tuhan”
 Pun hendaknya jangan mengira bahwa engkau dapat menentukan jalan cinta
Karena cinta apabila engkau telah dipilihnya , akan menentukan kemana arah hidupmu

Cinta tiada berkeinginan selain mewujudkan dirinya
Akan tetapi pabila engkau mencinta sambil berkeinginan
Biarkanlah ia menjadi keinginanmu
Mengalirlah sebagai air sungai , yang menyanyikan kidung persembahan
Kenali kepedihan dan kemesraan yang begitu jauh
Rasakan luka akibat ketololan pemahamanmu sendiri tentang cinta
Dan teteskan darah dan keringatmu dengan sukarela serta suka cita

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan putih
Syukuri hari barumu dengan penuh cahaya harapan
Tafakur disiang terik dan renungkan pucuk-pucuk getaran cinta
Pulanglah dikala senja dengan syukur memenuhi rongga dada
Dan tidurlah dimalam hari dengan doa tuk kekasih dalam sanubari
Dan basahi lidahmu dengan pujian kehadirat-NYA...

Memurnikan Hati



Keheningan malam begitu mendera
Rintihan kasih hangat ingin ku cipta

Tiap nada ku lantunkan dengan pesona melodi
Sendiri aku disini, hanya bulanku yg slalu menari
Tanpa ku lihat bintang menempati butiran cahaya menyinari
Malam ini ingin hanya Dia yg mengasihi

Dataran kian mencekam seiring langkah kian melemah
Menelusup sesak dalam hati kian merambah
Aku tersenyum dengan menyembah
Lihat diriku berlalu dengan tunduk tengadah

Ku lihat ujung jalan itu sempit dan semu
Tak kusangka itu bagai lorong pantaiMu
Ku tapaki dg bibir teriris sembilu
Prihal ceritaku terlalu kaku menggebu

Sudahlah wahai duniaku
Jangan dulu kau ganggu aku
Biarkan aku sejenak untuk menguatkan kakiku
Iringan langkah seribu ingin ku menyeru

Selamat datang akhiratku
Bawalah aku pergi bersamamu
Tinggalkan sedih dan juga pilu
Haturan harap ku tadahkan padaMu

Duniaku!
akhiratku!
Bukan aku ingin memilih kalian
Namun ingin ku tegaskan
Aku hanya ingin memadukan

Biarlah akhiratku yg menuntun langkah duniaku…
Duniaku berilah aku kebahagiaan dalam tidur panjangku
Karunia akanMu harapan hidupku
Rizki dariMu pengingat padaMu
Bangunkan aku saat akhirat menjemputku


Ya Allah,,
Tak ada sesal buatku
Kau tiup itu dg berlalu
Hati pilu berganti sendu
Dan akhirnya aku melangkah maju
Dengan kebaikan yg hakiki dariMu

Wahai Kau Maha Pengasih lagi Penyayang
Murnikanlah hatiku!
Kuatkanlah langkahku!
Bimbinglah jiwaku!
Untuk slalu tunduk dan sujud padaMu
 

MENGENAL DAN MENGENDALIKAN NAFSU

Nafsu ,dikurniakan Allah kepada makhluk yang bernama manusia dan Allah telahpun menyediakan jalan diantaranya menuju kebaikan ataukah kejahatan. Nafsu tidak bisa kita hilangkan ataupun kita bunuh,namun mestilah kita mampu kendalikan dengan cara yang benar.Dan islam telah mendidik kita  bagaimana mengendalikan nafsu dengan benar.Melalui Islam lah Allah telah menyebar ilmu NYA,bagaimana kita mengenal,mendidik,mengawal dan membimbing nafsu,dan Allah akan memberikan kesejahteraan,di dunia,membuka pintu-pintu syurgaNya,di akhirat,bagi mereka yang mampu mendidik,dan mengendalikan nafsunya.
Nafsu dijadikan bertujuan untuk mengawal diri manusia,dari ujian,serangan,tapi bukan untuk menyerang. Dengan nafsu juga manusia akan berlomba dan bersaing dalam mencapai kejayaan dirinya,namun yang menjadi isu ialah apabila nafsu itu sudah melampaui batas dan sukar dikendalikan, perkara inilah yang mengakibatkan seorang manusia selalu terjebak dalam perangkap syaitan,karena memperturuti hawanafsunya sehingga tidak pernah puas,dan akhirnya membawa binasa,karena Allah  mencela orang orang yang melampaui batas. Maka sudah seharusnyalah kita “melihat”kedalam diri kita,intropeksi diri,apakah kita sudah mengenal kedudukan nafsu dalam diri,apakah sudah mampu mengendalikannya.Inilah yang sepatutnya untuk kita perbenah sebelum kita melayakkan diri untuk beramal ibadah ,serta memetik “buahnya” yaitu Hidayah dari Allah SWT.
Menurut para ulama,secara garis besarnya,nafsu yang terdapat pada diri manusia yang akhil balikh itu terbagi 3 tingkatan;diantaranya:
[1] NAFSU AMMARAH;
        Kedudukan Nafsu ini adalah yang paling rendah dan tercela disisi Allah SWT ,bagi mereka yang memperturutinya.Dari Nafsu amarah inilah tumbuh bibit bibit penyakit hati ,diantaranya dengki iri hati,dendam,tamak,sombong. Mereka suka mencela orang lain, memperbodohkan kelemahan orang lain dan melihat dirinya sendiri serba sempurna,akhirnya menjadi takkabur. Mereka tidak dapat tahan lagi untuk menjaga kehormatan dirinya, walaupun dia orang terkenal, akan jatuh jadi hinalah orang yang menurutkan nafsu ammarah.
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya"…” (Al-Baqarah : 10) "Sesungguhnya nafsu amarah itu sentiasa menyuruh manusia berbuat keji(mungkar) , kecuali orang-orang yang telah diberi rahmat oleh Allah (maka terselamatlah ia dari hasutan nafsu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.”(Qs Yusuf 53)
[2] NAFSU LAWAMMAH
     Ialah nafsu yang selalu ragu-ragu,mengkritik diri sendiri bila berlaku suatu kejahatan dosa atas dirinya. Nafsu lawamah  lebih baik sedikit dari nafsu amarah. Orang yang sudah ada bunga kesadaran, keinsafan, dia sadar kejahatan itu berdosa dan kebaikan itu pahala, dia ingin berbuat baik, tetapi tidak tahan lama, waktu jatuh dalam kejahatan dia resah tak tentu arah, walaupun dia puas dengan kejahatan tapi hati menderita dengan kejahatan. Rasa berat untuk keluar dari kejahatan. Timbul perebutan antara nafsu dan akal, nafsu mengajak kepada kejahatan, akal mengajak kepada kebaikan.Namun terkadang melakukan suatu perbuatan tanpa pertimbangan dan niat tulus ,dan apabila terlanjur tidak berhenti menyesal,akhirnya menderita berkepanjangan. Atau tidak dapat istiqomah dalam berbuat kebaikan. Namun Nafsu Lawamah  ibarat taufik dan hidayah Allah untuk memimpinnya kembali dari kesesatan dan kesalahan kepada kebenaran dan jalan yang lurus.
[3] NAFSU MUTHMAINNAH
       Ialah nafsu yang Redha,tenang dan tenteram ,dan terbaik diantara nafsu yang disebutkan tadi, sifat orang-orang yang memiliki nafsu Muthmainnah adalah, bila dia buat amal kebajikan rasa sejuk hatinya, tenang dan puas. Selalu rasa rindu hendak buat kebajikan, mereka senantiasa menunggu waktu untuk beribadah kepada Allah. Mereka ini dikatakan penggembala matahari (senantiasa menunggu waktu beribadah)
Hati senantiasa rindu dengan Allah, bila dia baca ayat Allah yang ada kaitannya dengan Neraka, dia rasa takut, cemas. Dia takut dengan dosa, seolah-olah gunung akan menimpa kepalanya. Dia akan bersabar dengan ujian dari Allah kepada dirinya. Doanya mustajab, Allah cepat kabulkan, rezekinya terjamin, dijamin oleh Allah. Bila selalu diuji dia sabar, akhirnya ia sudah bisa redha dengan ujian dan sabar itu akhirnya berbuah, kebahagian dunia dan Akhirat.
Firman Allah; “Hai jiwa yang tenang (bernafsu muthmainah), kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang redha dan diredhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam Syurga-Ku” [Al Fajr : 27-30]

        Demikianlah diantara tingkatan nafsu yang telah disepakati para Ulama’,dan Islam menuntut agar  diri kita mampu mengendalikan hawa nafsu kita,dan bukan diri yang dikendalikan Nafsu.Dan yang paling utama untuk kita jaga,dan yang menjadi ISU BESAR pada diri kita saat  ini ialah,bermula dari menjaga nafsu amarah,karena inilah yang  akan membawa penderitaan pada diri,dan masyarakat dan sangat dibenci Allah SWT.Nafsu amarah manusia ialah apa yang dikenali sebagai kemahuannya (keinginan dirinya) yang berada pada jiwanya sendiri. Ia boleh diumpamakan seperti musuhnya yang senantiasa menunggu peluang untuk membinasakan dan menyerangnya. Sebab itu dalam satu hadis Rasulullah SAW memperingatkan bahawa peperangan kita melawan kaum kuffar itu masih dikira kecil dan mudah jika dibandingkan dengan perjuangan seseorang menentang nafsunya sendiri yang sentiasa berada bersamanya.Untuk mendidik nafsu ammarah tersebut amatlah sukar melainkan mereka yang sanggup melalui perjuangan atau mujahadah bersungguh2,dengan bantuan rahmat dari Allah SWT. Sehubungan ini Allah berfiman bermaksud: Mereka yang berusaha dan berjuang pada jalan Kami, akan Kami tunjuki jalan-jalan Kami (Surah al-Ankabut ayat 69).Rahmat Allah senantiasa terbuka dimanapun kita berada,namun akibat penyakit dalam hatipada nafsu amarah ini,yang menjadikan  Rahmat tersebut sukar untuk menerangi hati dan fikirannya,dan ketika mendapati Rahmat janganlah berhenti dan jangan berputus asa,bahwa masih banyak lagi pintu Rahmat dibukaNYA,bagi orang yang memiliki kesungguhan untuk memperbaki diri. .
      Terkadang pula seorang  yang berada pada peringkat nafsu amarah ini  bergembira bila menerima nikmat tetapi berdukacita dan mengeluh bila tertimpa kesusahan. Firman Allah: "Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah akibat kesalahan tangan mereka sendiri, lantas mereka berputus asa."(Surah Ar Rum 36).
       Marah adalah sumber kegelisahan,kebosanan,dan tergesa-gesa.Marah adalah bara api,dan api hanya boleh dipadamkan dengan air. Amal ibadat boleh jadi ‘penawar’ untuk hati daripada dikuasai perasaan benci, dendam
Baginda Rasul bersabda artinya:"Kebersihan adalah sebahagian dari iman."juga sabdanya "Wudhuk itu senjata orang mukmin" ,Sabda Rasulullah "Tiap sesuatu ada alat penyucinya dan yang menyuci hati ialah zikir kepada Allah "
      Ini menunjukkan kebersihan seorang muslim itu bukan hanya terletak pada zahirnya tetapi bathinnya pun hendaklah bersih,seperti yang diketahui wudhuk sebelum ibadah sholat adalah pembersih dan penerang diri dan wajah seorang ,dan pembersih bagi hatinya ialah mengingat akan Allah dengan Zikrillah,dan apabila amarah itu datang tiba tiba, segeralah istighfar,dan mohon padanya agar dikuatkan hati dengan Sabar.  Sabda Rasulullah s.a.w: "Sesungguhnya syaitan itu telah menaruh belalainya pada hati manusia, maka apabila manusia itu berzikir kepada Allah , maka mundurlah syaitan dan apabila ia lupa, maka syaitan itu menelan hatinya"
Rasulullah SAW pernah berhadapan dengan kemarahan tatkala Baginda menyaksikan bagaimana bapa saudaranya, Saidina Hamzah Abu Talib dibunuh dengan kejam dan di luar batas kemanusiaan dalam perang Uhud. Kemarahan dan perasaan dendam Baginda akhirnya dilembutkan Allah apabila turunnya ayat Al-Quran yang meminta Nabi tabah serta bersabar dengan ujian besar yang diterimanya.Allah berfirman yang bermaksud: “Kalaulah engkau bersikap kasar dan keras hati terhadap mereka tentulah mereka akan lari dari kelilingmu. Oleh itu, maafkanlah kesalahan mereka.” (Surah Ali-Imran, ayat 159)
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as. mengatakan, "Jauhilah amarah, karena ia mulai dengan kegusaran dan berakhir dengan penyesalan mendalam”


       Namun demikian, harus pula dicamkan bahwa rasa amarah bukan tak ada gunanya dan selalu berbahaya dalam semua keadaan. Pada saat-saat tertentu, terlepas juga. Namun harus digunakan secara BIJAKSANA ketika situasinya memang menuntut. Naluri ini datang pada waktu seseorang itu hendak melindungi kehidupan dan hartanya dari para perusak dan unsur-unsur kejahatan. Ketika seseorang harus melindungi keimanannya, negaranya, atau membela kemanusian secara umum, naluri kemarahan akan menjadi bagian dari semangat kepahlawanannya. Tanpa kemunculan naluri semacam ini, seseorang akan berada dalam kedudukan pengecut yang menundukkan kepalanya di hadapan berbagai penghinaan atau perlakuan buruk dari selainnya. Bila naluri kemarahan tetap berada dalam kendali naluri kebijaksanaan, niscaya ia dapat menjadi modal yang berharga bagi seseorang. Rasa amarah menjadikan seseorang mampu ikut ambil bagian dalam tugas-tugas yang sulit, seperti berjuang mempertahankan negara, menghidupkan keimanan (amar makruf nahi mungkar), serta melindungi keluarga.
      Namun sebaliknya apabila tidak dapat dikendalikan,kemarahan terus-menerus dapat mempengaruhi jiwa dan urat syaraf seseorang serta membuatnya lemah dan tak bertenaga. Karena itu, orang yang berupaya menjaga nama baik, kesehatan, dan kesalehannya harus sekuat tenaga menundukkan rasa amarahnya yang buruk, kalau tidak, ia (rasa amarah) akan merusak urat syaraf, nama baik, dan keimanan ,dan akhirnya Allah menutup hatinya .
Namun bagaimanapun tetaplah kita berikhtiar mendidik diri supaya senantiasa berlembut hati,dalam bermasyarakat jauhi sifat amarah,jadilah seorang pemurah,karena Allah akan memurahkan Rahmat bagi jiwa kita, serta mudah memaafkan orang lain.Begitulah sifat Rasulullah SAW yang berjaya menarik ramai golongan Musyrikin yang keras, sombong dan Jahil hingga akhirnya mampu dijinakkan dengan kebenaran Islam. Semoga kita bisa menjaga dan mengendalikan sifat marah dan hawa nafsu kita. Karena marah itu hanya akan membawa bencana dan murka ALLAH SWT ,dan dapat meneladani akhlaq Rasulullah SAW yaitu Akhlaqul Kharimmah,yang mendapat gelar Al Insan Kamil (Insan Utama)… amin … Semoga ALLAH menjaga kita dan keluarga kita dari fitnah kehidupan dunia, fitnah kubur dan adzab di hari kiamat kelak. Karena Allah telah membuka lebar pintu-pintu syurgaNya, bagi mereka yang mampu mengendalikannya.
taqabalAllah minaa wa minkum,subhannallah.


CARA TERBAIK MENYIKAPI KESALAHAN

Aku baru masuk kuliah saat bertemu dengan Keluarga White. Mereka sangat berbeda dengan keluargaku, namun aku langsung merasa betah bersama mereka. Aku dan Jane White berteman di sekolah, dan keluarganya menyambutku-orang luar-seperti sepupu jauh.

Dalam keluargaku, jika ada masalah, menyalahkan orang itu selalu penting. “Siapa yang melakukan ini?” ibuku membentak melihat dapur berantakan. “lni semua salahmu, Katharine,” ayahku berkeras jika kucing berhasil keluar rumah atau mesin cuci piring rusak. Sejak kami kecil, aku dan saudara-saudaraku saling mengadu. Kami menyiapkan kursi untuk si Terdakwa di meja makan. Tapi Keluarga White tidak mencemaskan siapa berbuat apa.

Mereka merapikan yang berantakan dan melanjutkan hidup mereka. Indahnya hal ini kusadari penuh pada musim panas ketika Jane meninggal.

Keluarga White memiliki enam anak: tiga lelaki, tiga perempuan. Satu putranya meninggal saat masih kecil, mungkin karena itulah kelima yang tersisa menjadi dekat.Di bulan Juli, aku dan tiga putri White memutuskan berjalan-jalan naik mobil dari rumah mereka di Florida ke New York. Dua yang tertua, Sarah dan Jane, adalah mahasiswa, dan yang terkecil, Amy, baru menginjak enam belas tahun. Sebagai pemilik SIM baru yang bangga, Amy gembira ingin melatih keterampilan mengemudinya selama perjalanan itu.

Dengan tawanya yang lucu, ia memamerkan SIM-nya kepada siapa saja yang ditemuinya.

Kedua kakaknya ikut mengemudikan mobil pada bagian pertama perjalanan, tapi saat mereka tiba di daerah yang berpenduduk jarang, mereka membolehkan Amy mengemudi. Di suatu tempat di South Carolina, kami keluar dari jalan tol untuk makan. Setelah makan, Amy mengemudi lagi. Ia tiba di perempatan dengan tanda stop untuk mobil dari arah kami. Entah ia gugup atau tidak memperhatikan atau tidak melihat tandanya tak akan ada yang tahu. Amy terus menerjang perempatan tanpa berhenti. Pengemudi trailer semi-traktor besar itu tak mampu mengerem pada waktunya, dan menabrak kendaraan kami.

Jane langsung meninggal.

Aku selamat hanya dengan sedikit memar. Hal tersulit yang kulakukan adalah menelepon Keluarga White dan memberitakan kecelakaan itu dan bahwa Jane meninggal. Sesakit apa pun perasaanku kehilangan seorang sahabat, aku tahu bagi mereka jauh lebih pedih kehilangan anak. Saat suami-istri White tiba di rumah sakit, mereka mendapatkan dua putri mereka di sebuah kamar.

Kepala dibalut perban; kaki Amy digips. Mereka memeluk kami semua dan menitikkan air mata duka dan bahagia saat melihat putri mereka. Mereka menghapus air mata kedua putrinya dan menggoda Amy hingga tertawa sementara ia belajar menggunakan kruknya. Kepada kedua putri mereka, dan terutama kepada Amy, berulang-ulang mereka hanya berkata,

“Kami gembira kalian masih hidup.”

Aku tercengang. Tak ada tuduhan. Tak ada tudingan.

Kemudian, aku menanyakan Keluarga White mengapa mereka tak pernah membicarakan fakta bahwa Amy yang mengemudi dan melanggar rambu-rambu lalu lintas. Bu White berkata, “Jane sudah tiada, dan kami sangat merindukannya.

Tak ada yang dapat kami katakan atau perbuat yang dapat menghidupkannya kembali. Tapi hidup Amy masih panjang. Bagaimana ia bisa menjalani hidup yang nyaman dan bahagia jika ia merasa kami menyalahkannya atas kematian kakaknya?”

Mereka benar. Amy lulus kuliah dan menikah beberapa tahun yang lalu. Ia bekerja sebagai guru sekolah anak luar biasa. Putrinya sendiri sudah dua, yang tertua bernama Jane. Aku belajar dari Keluarga White bahwa menyalahkan sebenarnya tidak penting. Bahkan, kadang-kadang, tak ada gunanya sama sekali. 

Golongan Yang Tidak Mencium Bau Surga

Rasululloh SAW bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya:
Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok.
Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Dari hadits di atas jelas bahwa tidak akan mencium bau surga orang yang suka memukul dan wanita-wanita yang mengumbar aurat atau berpakaian seksi. Bayangkan, menciumnya saja tidak bisa apalagi masuk surga. Padahal bau surga itu bisa tercium dari jarak yang sangat jauh.

Oleh karena itu kasihan sekali dengan wanita-wanita Muslim yang senang berpakaian seksi dan tidak mau memakai jilbab. Padahal itu diperintahkan Allah dalam Al Qur’an:

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan ALLOH SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).

Dalam berpakaian, bukan hanya memakai jilbab. Tapi juga menghindari pakaian yang tipis atau ketat yang memamerkan bentuk tubuh.

Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasululloh SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasululloh SAW berpaling darinya dan berkata:“Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya..”[An Nuur:31]

Mudah-mudahan perempuan dalam keluarga dan saudara kita tidak termasuk orang-orang yang tidak mencium bau surga.

Rabu, 23 Februari 2011

Kisah Nyata... " PERTOLONGAN ILLAHI ITU NYATA.."

Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee, USA. Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya. Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih diperut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.

Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.
Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!
Mami, … aku mau nyanyi buat adik kecil! Ibunya kurang tanggap.Mami, … aku pengen nyanyi! Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.Mami, … aku kepengen nyanyi! Ini berulang kali dimintaMichael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil. Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.
Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup! Ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk!. Karen ragu-ragu. Tapi, suster…. suster tak mau tahu; ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk!
Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya! Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih dari lima menit!.
Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut. Michael menatap lekat adiknya … lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring “… You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey …” Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.
You never know, dear, How much I love you. Please don’t take my sunshine away. Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, … terus Michael! teruskan sayang! … bisik ibunya … The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands … dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur … I’ll always love you and make you happy, if you will only stay the same … Sang adik kelihatan begitu tenang … sangat tenang.
Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan … adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai … lalu tertidur lelap.
Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.
Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang Kasih Ilahi yang menolongnya. Dan ingat Kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan “How much I love you”.
Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil “Michael” untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNYA bila IA menghendaki terjadi.
Note:Kadang hal-hal yang menentukan … dalam diri orang lain … Datang dari seseorang yang kita anggap lemah … Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan … maka bukalah mata hati kita mana tahu yang datang itu adalah pertolongan dari Tuhan sekalipun datangnya dalam wujud yang lain.
Oleh : H Maman S Al-Bantanie

Kuku,Gigi dan Cinta Seorang Perempuan..

“Cinta laki-laki seumpama gunung. Ia besar tapi konstan Dan (sayangnya) rentan, sewaktu-waktu IA bisa saja meletus memuntahkan lahar, menghanguskan apa saja yang ditemuinya. Cinta perempuan seumpama kuku. Ia hanya seujung jari, tapi tumbuh perlahan-lahan, diam-diam Dan terus menerus bertambah. Jika dipotong, IA tumbuh Dan tumbuh lagi.”
Perumpamaan di atas terilhami melalui sebuah dialog dalam adegan film “Bulan Tertusuk Ilalang” karya Garin Nugroho. Betapa menakjubkan. Dan kalimat itu mengingatkan saya pada kenangan tentang sahabat saya Dan mamanya ketika masa-masa SMP-SMU dulu.
Kala itu, nyaris setiap Hari saya main ke rumahnya yang jauh di selatan kota. Saya tahu dia anak orang kaya. Papanya, pimpinan sebuah instansi pemerintah terkemuka di kota saya Dan mamanya adalah ibu rumah tangga biasa. Saya tak heran mendapati barang-barang bagus Dan bermerk di rumahnya yang masih dalam tahap renovasi. Sofa yang empuk, televisi yang besar. Saya hanya bisa berdecak kagum sekaligus iri.
Tapi, lama-lama saya menyadari bahwa isi rumah itu makin kosong dari Hari ke Hari. Perabotan yang satu per satu lenyap Dan televisi yang ‘mengkerut’ dari 29 inchi ke 14 inchi. Perubahan paling mencolok adalah wajah mama sahabat saya. Suatu saat ketika IA berbicara, tak sengaja saya dapati suatu kenyataan bahwa mama sahabat saya itu kini ompong! Kira-kira 2-3 gigi depannya hilang entah kemana.
Saya tak berani –lebih tepatnya tak tega – untuk bertanya. Saya juga tak mau tergesa-gesa mengambil kesimpulan sendiri. Yang jelas, sebuah suara, jauh di lubuk hati saya bergema : “Sesuatu yang buruk telah terjadi di rumah itu!”Benarlah, tanpa diminta akhirnya sahabat saya datang berkunjung ke rumah saya. Setengah berbisik, IA bercerita bahwa papanya selingkuh dengan perempuan lain Dan karenanya, nyaris tak pernah pulang ke rumah. Dan ini bukan main-main, perempuan itu hamil Dan menuntut pertanggung jawaban papanya.
Dengan emosi IA bercerita bahwa papanya mengajaknya ke rumah perempuan itu Dan meminta sahabat saya untuk memanggilnya dengan sebutan “Mama”. Sebuah permintaan menyakitkan yang langsung ditolak mentah-mentah oleh sahabat saya. “Mamaku cuma satu” tangkisnya tegar saat itu. Dan misteri tentang gigi mamanya yang tiba-tiba ompong, barang-barang mewah Dan perabot yang satu per satu menghilang dari rumahnya pun terkuak sudah. Semuanya adalah akibat ulah papanya jua.
Dan setengah frustasi IA mengadu pada saya bahwa IA harus menanggung semua beban berat itu sendirian karena kakak satu-satunya yang kuliah di luar kota tak peduli Dan tak mau memikirkan masalah itu. Mamanya pun –yang lemah lembut— tak bisa berbuat banyak dengan kelakuan suaminya. Ia cuma bisa pasrah, gigi yang ompong itu buktinya. Dan saya? Hanya DOA Dan motivasi yang bisa saya berikan agar sahabat saya itu tabah Dan tak putus berdoa.
Toh sekarang, setelah lama peristiwa itu berlalu, DOA sahabat saya pun dijawab oleh Tuhan. Ketika itu menjelang kelulusan SMU, IA bercerita pada saya bahwa papanya sudah ‘sembuh’, bertobat, Dan kembali ke pangkuan istri Dan anak-anaknya. Nasib the other women itu entah bagaimana. Sampai di sini persoalan beres. Dan saya takjub mendengarnya, senang sekaligus heran.
Bagaimana mungkin masalah pelik ini bisa selesai semudah itu? Nurani keadilan saya berontak. Saya tak habis pikir, betapa mudahnya mama sahabat saya itu memaafkan Dan menerima kembali suaminya setelah semua yang dilakukannya. Lelaki itu tak cuma berkhianat, tapi juga menyakiti fisiknya, merontokkan gigi-gigi depannya, tak menafkahi anak-anaknya Dan nyaris mengosongkan isi rumahnya. Dan IA memaafkannya begitu saja. Sebuah kenyataan yang ternyata banyak juga saya temui di masyarakat Kita. Perselingkuhan Dan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa diselesaikan dengan mudah, hanya dengan kata maaf. Mungkin inilah yang disebut orang sebagai “CINTA”!
Papa sahabat saya adalah laki-laki dengan cinta sebesar gunung, Dan ketika IA meletus, laharnya meluap kemana-mana, menghanguskan apa saja, melukai fisik Dan terutama hati Dan jiwa istri Dan anak-anaknya.
Mama sahabat saya adalah perempuan dengan cinta sebesar kuku. Memang cuma seujung jari, tapi cinta itu terus tumbuh, tak peduli jika kuku itu dipotong, bahkan jika jari itu cantengan Dan sang kuku terpaksa harus dicabut, meski sakitnya tak terkira, kuku itu akan tetap tumbuh Dan tumbuh lagi.
Sebuah cinta yang mengagumkan dari seorang perempuan yang saya yakin tak cuma dimiliki oleh mama sahabat saya itu. Cinta yang terwujud dalam sebuah tindakan agung : “Memaafkan”. Sebuah tindakan yang butuh kekuatan besar, butuh energi banyak, yang anehnya banyak dimiliki oleh makhluk (yang katanya) lemah bernama perempuan.
*anonymous*

Ketika Ajal Menjemput Kita


Malam dingin udara terasa menusuk. Air mata menetes, mengalir begitu saja. Mengingat kematian bisa hadir kapan saja. Bahkan bila Allah menakdirkan detik ini kita meninggal dunia, maka detik inipun kita meninggal dan kita tidak dapat menolaknya. Kita tidak bisa berbuat apapun, sekalipun kita berlari keujung dunia, kematian tetap menjemput kita.

Rumah tiba-tiba penuh dengan tangisan. Anak-anak kita menangis. Pasangan hidup kita menangis. Orang tua kita menangis. Teman kantor, kerabat, tetangga, mereka semua menangis. Kita hanya bisa membisu, jasad kita dimandikan, dikafani, kemudian disholatkan. Selesai sholat tubuh kita dimasukkan keranda. Diangkat dan digotong keliang lahat. Diringi isak tangis orang-orang yang kita kasihi.

Tubuh kita diturunkan diliang lahat seukuran tubuh kita. Dimiringkan ke arah kiblat. Ditutup dengan papan. Tinggallah diri kita dalam kegelapan, sendirian dan kesepian. Tiada seorangpun yang mau menemani diri kita. Bahkan orang paling mencintai kita sekalipun pergi meninggalkan kita. Hanyalah amal kebaikan kita selama hidup didunia yang menemani kita. Amal kebaikan itulah yang menjadi bekal kita.

'Apabila nafas seseorang telah mendesak sampai dikerongkongan dan dikatakan kepadaNya. 'Siapakah yang dapat menyembuhkanmu?' dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan dengan dunia telah tiba dan tautan betis kiri dan betis kanan. kepada Tuhanmu-lah pada hari itu kamu dihalau.' (QS. al-Qiyamaah : 26-30).

Sudahkah kita siap bila detik ini ajal tiba?


Read more: http://agussyafii.blogspot.com/2010/10/ketika-ajal-menjemput-kita.html#ixzz15QSWi36a

PadaMu yang sungguh telah ku lukis begitu indahnya dalam hatiku

Berdua denganMu sungguh tenang seakan ku duduk di pangkuanMu bermalam-malam denganMu sungguh nikmat seakan ku bermanja-manja denganMu bercerita masa-masaku berkeluh-kesah ini itu dan Engkau tunjukkan senyumMu dan ku menangis.
Allah... Allah... Allah... ya, begitulah ku memanggilMu hingga ku bisa selalu mengingat namaMu dalam hatiku hingga tiada sedetik pun rasa ingin menjauh dariMu Allah... Allah... Allah... Kaulah sahabat terbaikku Kau selalu ada saat ku butuhkan Kau selalu menemani saat ku sendiri Kau Maha Mendengar segala curahan hatiku Kau tiada jenuh untuk mendengar do'a-do'aku Kau tiada keluh untuk menjawabnya. dan sekarang ku nikmati hari-hariku tiada lagi kesedihan ku sambut hari itu hari saat ku raih impianku aaminnn...
dan hal yang baru ku akui Kaulah guruku yang terbaik mengajarkanku watak kehidupan lewat cahaya-cahaya cintaMu Kau terangi jalan untukku ya, baru ku akui Allah... Allah sayang sekali padaku ya, Allah sayang...
ku dengar dari hati kecilku "Manusia acapkali menyukai sesuatu yang justru menjadi malapetaka untuknya dan tidak menyukai sesuatu yang justru menjadi kebaikan untuknya kebaikan selalu ada pada hal yang telah dipilihkan oleh Allah" begitulah Kau mengajariku.

kemudian terdengar lagi "bersabarlah karena setelah itu kan ada kebahagiaan" "keluarlah dari kesedihanmu karena sama halnya dengan membuang waktumu yang sungguh berharga, segeralah temukan impianmu yang baru, dan raihlah itu dengan penuh semangat" "Nikmati hari ini dan jangan gelisahkan hari esok" "Allah lah yang memilihmu di jalan ini, berarti Dia takkan menyia-nyia kanmu, Dia pasti merencanakan sesuatu yang lebih baik setelah ini".

karena suara-suara itulah aku yakin Engkau kan menjadikanku orang besar aku yakin Engkau adalah yang pertama di baris terdepan untuk membantuku meraih impianku karenaMu aku menjadi berbesar hati aku menjadi lebih dewasa Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... terima kasih yaa Allah...

Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat

Insya Allah berikut inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)


2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)


3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)


4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)


5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)


6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)


7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)


8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)


9. Orang-orang yang berinfak.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)


10. Orang yang sedang makan sahur.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)


11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)


12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

***

Sumber Tulisan Oleh :

Syaikh Dr. Fadhl Ilahi, Orang-Orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

10 CIRI MANUSIA KREATIF

Pada postingan kali ini saya akan memaparkan 10 ciri manusia kreatif, sebagai mana yang telah kita ketahui seorang yang sangat kretif akan dapat menjadikan sesuatu yang tidak berkesan menjadi berkesan, yang tidak berarti menjadi berharga dan sebagainya. Di dalam kehidupan kita kadang kala ada beberapa kebiasaan yang memperlambat berfikir dan ada pula yang dapat mempercepat dan memperlancar berfikir kita.Von Oech, lewat bukunya A Whack on Side of the Head, menjelaskan sepuluh Kebiasaan orang yang kreatif.



Nah, khusus bagi para pembaca postingan ini coba sobat-sobat sesuaikan dengan diri sobat agar sobat-sobat sekalian tahu kebiasaan apa yang perlu di tingkatkan dan kebiasaan yang harus di tinggalkan.


1. Suka mencari jawaban kedua

Anda jangan hanya punya satu solusi yang berati hanya punya satu pilihan. Berusahalah untuk mencari jawaban yang kedua saat anda di hadapkan oleh suatu permasalahan karna Kreativitas meminta Anda menemukan jawaban kedua yang mungkin lebih tepat.

2. Suka berpikir lunak

Kreativitas adalah pengembangan hasil otak kiri yang bersikap keras terhadap ide oleh otak kanan yang lunak yang mengabaikan batasan dan lunak terhadap berbagai ide.

3. Suka menggugat aturan

Jika aturan telah membatasi pilihan maka Anda harus mencari tahu mengapa suatu aturan dibuat. Mungkin alasan itu tidak relevan ada lagi. Mungkin sekarang ada pemecahannya yang lebih efektif. Menggugat aturan bukan berarti tidak patuh terhadap aturan yang ada melainkan hal tersebut dapat menjadikan kita lebih menghargai peraturan yang di tetapkan.

4. Suka mencoba kemustahilan

Jangan sekali pun pernah membuang ide sepintas yang kelihatan mustahil. Merenungkan lagi ide yang muncul dapat memicu berbagai kemungkinan baru.

5. Toleran terhadap hal dilematis

Dalam kenyataan, sering ide kreatif lahir dari situasi dilematis atau kepepet. Adalah jarang inovasi muncul dari pola pikir yang tunggal, linier dan pasti.

6. Melihat kesalahan sebagai peluang

Ada orang yang suka mencari aman dan menghindari dari kemungkinan salah atau
gagal. Sesunggguhnya kesalahan justru menempatkan kita memperoleh hal yang tak didapat bila melakukan dengan benar. Karna itu jangan pernah berputus asa dalam mengarungi kehidupan di dunia ini

7. Suka humor dan santai

Memang ide kreatif muncul ketika terdesak situasi, tapi lebih banyak ide brilian dan segar lahir dari suasana santai dan gembira. Saat kita santai dan gembira pertahanan mental jadi longgar sehingga tidak pusing terhadap aturan, hal mustahil maupun yang keliru.

8. Suka meninjau dunia luar

Orang yang sibuk melihat dunia dalamnya sendiri akan kehilangan banyak ide. Meninjau dunia luar adalah wahana meraih ide baru untuk dunia dalam kita. Tidak menganggap kehidupan yang kita lalui itu sebagai kesempurnaan mutlak yang menjadikan kita angkuh dan enggan mengambil hikmah dari luar.

9. Berani berpikir beda

Umumnya orang berusaha menyesuaikan dengan budaya organisasinya. Padahal tekanan organisasi bisa memasung kreativitas. Jadi, berani lah pro terhadap hal yang tidak disukai mayoritas walau tidak harus terlalu terbuka. Sikapilah perbedaan dengan lapang dada jangan jadikan perbedaan itu dalih untuk saling membenci sesama

10. Terbuka terhadap gagasan baru

Orang yang mengaku bukan orang yang kreatif berarti telah memasung diri sendiri. Ingatlah, bahwa ide akan berkembang bila kita memberinya ruang. Baik dengan tambahan dari luar diri Anda atau tidak menekan ide yang telah dipunyai.

Rabu, 19 Januari 2011

Di Balik Permainan Ini

by Mida Julyanti on Thursday, January 20, 2011 at 10:21am
Seorang ibu guru sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada pensil. Ibu guru itu berkata, “Saya ada satu permainan… Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada pensil. Jika saya angkat kapur ini, maka berkatalah “Kapur!”, jika saya angkat pensil ini, maka berkatalah “Pensil!”
Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah “Pensil!”, jika saya angkat pensil, maka katakanlah “Kapur!”. Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti.

Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. “Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakan kepada kita dengan perbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan waktu.
“Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang susah, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain.” “Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, anda sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Paham?” tanya Guru kepada murid-muridnya. “Paham guru…”

“Baik permainan kedua…” begitu Guru melanjutkan.
“Ini ada Qur’an,saya akan meletakkannya di tengah karpet. Sekarang anda berdiri diluar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada ditengah tanpa menginjak karpet?”
Murid-muridnya berpikir.
Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain.
Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur’an. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet. “Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya…Musuh-musuh Islam tidak akan menginjak-nginjak anda dengan terang-terang…Kerana tentu anda akan menolaknya mentah mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir, sehingga anda tidak sadar.

“Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibuatlah pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan dulu, Lemari dikeluarkan dulu satu persatu, baru rumah dirobohkankan…”
“Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan mempengaruhi anda. Mulai dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara yang mereka… Dan itulah yang mereka inginkan.” “Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh kita… “
“Kenapa mereka tidak berani terang-terang menginjak-nginjak, bu?” tanya murid-murid.
“Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi.”
“Begitulah Islam… Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sadar”.
“Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdoa dahulu sebelum pulang…” Matahari bersinar terik takala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya…


Renungilah Sahabat Semua.

Catatan indah Dari Seorang Sahabat...

Opick - Rapuh ( bersama lirik )

Ari Lasso & Bunga C. Lestari "Aku Dan Dirimu" (HIGH QUALITY)

Ungu - Cinta Dalam Hati (HIGH QUALITY - Better Audio)

Ungu - Dilema Cinta (Super HQ Audio/Video)

Rossa - Hati Yang Kau Sakiti (Super HQ Audio/Video)

Rossa-Takdir Cinta

Glenn Fredly - Akhir cerita cinta

Sheila Majid - Cinta Jangan Kau Pergi

Jumat, 07 Januari 2011

Hikmah yang bermanfaat...



Begitu banyak nasehat yang dapat kita ambil hikmahnya dalam hidup ini, dan kadang kala nasehat itu tidak hanya kita dapat dari orang yang lebih besar dari kita akan tetapi, setiap orang berhak memberi nasehat kepada siapa saja karna hidup akan terasa tidak lengkap bila hati sudah tidak menerima nasehat yg baik. Dibawa ini ada 24 nasehat. Semoga bisa bermanfaat kepada siapa saja.




1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat
merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya
dari alam mimpi dan memeluknya dalam
alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan,
pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah
seperti yang kamu inginkan, karena
kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan
untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup
untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk
membuatmu kuat, kesedihan yang cukup
untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup
untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk
membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang
lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu
lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat
pintu lain yang dibukakan bagi kita.

6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk
berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan
sepatah katapun, dan kemudian
kamu meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang telah
kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh
benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah
kita miliki sampai kita
mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain.
Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal
itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut
perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan
suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada
tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang
penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita
cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya
menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita
hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita
temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu
memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha
menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir
dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan
beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang
yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima
kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir
seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari
untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu
seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,
mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan
mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang
menghargai pentingnya orang-orang yang
pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah,
romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika
kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan
mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya
dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh
dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air
mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap
sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih
percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka
yang masih mencintai sekalipun pernah
disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak
mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki
keberanian untuk mengutarakan cintamu
kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada
masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus
dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan
sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika
kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika
kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan
kamu tidak mencintainya lagi jika
kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang
bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu ! Jangan
mengharapkan balasan cinta, tunggulah
sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak,
berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi
tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu
harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah
menulikan telinga untuk mendengar dari
orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di
sekelilingmu tersenyum - jalanilah hidupmu sehingga
pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan
orang-orang di sekelilingmu menangis.

Tanda Akhir Zaman: Pilih Kasih Dalam Menebar Salam


Saudaraku, di antara syarat masuk surga ialah wajibnya seseorang memiliki iman. Tanpa iman seseorang tidak bakal berhak masuk surga. Tidak ada orang kafir yang diizinkan Allah masuk surga. Oleh karena itu Allah menggambarkan di dalam Al-Qur’an penyesalan orang kafir di akhirat nanti. Mereka menyesal karena sewaktu di dunia tidak termasuk ke dalam golongan kaum Muslimin alias tidak termasuk orang yang beriman.

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ

”Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim.” (QS Al-Hijr ayat 2)

Di dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menyebutkan secara jelas bahwa seseorang tidak bakal masuk surga jika tidak beriman. Uniknya hadits ini dilanjutkan dengan penjelasan berikutnya mengenai syarat seseorang dikatakan beriman itu apa. Ternyata di antara syarat orang dikatakan beriman ialah jika ia mengembangkan jiwa kasih-sayang terhadap sesama orang beriman lainnya. Dan berikutnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa untuk mengembangkan kasih-sayang di antara sesama mukmin ialah membiasakan diri untuk mengucapkan salam di antara mukmin satu sama lain.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ
عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

Bersabda Rasulullah shollollahu ’alaihi wa sallam: “Kalian tidak bakal masuk surga sebelum kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman sebelum kalian saling mengasihi satu sama lain. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara yang bila kalian kerjakan bakal menyebabkan kasih sayang di antara kalian? Sebarkan ucapan salam di antara kalian.” (HR Muslim)

Jadi, kebiasaan mengucapkan salam (yaitu lengkapnya berupa ucapan Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuh) merupakan suatu anjuran langsung dari Nabi Muhammad. Ia bukanlah sekedar basa-basi atau produk budaya bangsa Arab. Bahkan dengan demikian ia bisa dikatakan termasuk salah satu bentuk kegiatan beribadah seorang mukmin kepada Allah. Oleh karenanya dalam kesempatan lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan agar dalam melakukannya janganlah seorang Muslim bersikap diskriminatif alias pilih-kasih. Ucapan salam merupakan hak sesama orang beriman siapapun dia, baik yang dikenal maupun tidak, baik itu tetangga dekat maupun jauh, baik itu sesuku-bangsa maupun tidak, baik itu tua ataupun muda, baik itu saudara dekat maupun jauh atau baik itu satu organisasi maupun tidak.

أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ
قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw., "Islam manakah yang lebih baik?" Beliau bersabda, "Kamu memberikan makanan dan mengucapkan salam atas orang yang kamu kenal dan tidak kamu kenal." (HR Bukhary)

Dengan penegasan di atas berarti ucapan salam sesama mukmin bersifat universal. Dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun asalkan itu sesama mukmin, maka kita sepatutnya menebar ucapan salam.
Maka, saudaraku, marilah kita patuhi anjuran Nabi yang satu ini secara murni dan konsekuen. Marilah kita biasakan diri dan keluarga untuk senantiasa menebar salam kepada sesama saudara mukmin tanpa pilih-kasih. Sebab hal itu menjadi indikasi kedalaman jiwa kasih-sayang yang kita miliki terhadap sesama orang beriman. Dan kedalaman jiwa kasih-sayang tersebut mengindikasikan kedalaman iman kita. Dan kedalaman iman kita pada gilirannya akan menjadi penyebab kita berhak masuk surga Allah ta’aala. Siapa yang tidak ingin masuk surga? Tentu kita semua sangat berambisi masuk surga.

Namun di zaman penuh fitnah dewasa ini tidak jarang jiwa kasih-sayang kita mengalami erosi. Hubungan antar sesama menjadi sangat formal dan kaku, bahkan seringkali dingin dan tanpa melibatkan perasaan cinta. Kemudian tanpa kita sadari iman-pun menipis. Dan iman yang menipis itu tercermin-lah kualitas dan kebiasaan kita menebar salam. Sehingga ada sebagian kita yang menebar salam dengan syarat. Bila seseorang yang dia jumpai itu satu kelompok, organisasi, jama’ah, pergerakan, partai dengan dirinya, barulah dengan semangat dia sebar salam. Namun jika tidak, maka dengan berat hati dia menebar ucapan salam, bahkan terkadang salam-pun tidak diucapkan sama sekali. Na’udzubillaahi min dzaalika.
Oleh karena itu Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kita bila keadaan seperti ini muncul berarti kita seperti mempercepat datangnya kiamat. Bilamana sesama orang beriman sudah mulai berlaku diskriminatif dalam menebar salam, berarti itu termasuk di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat.

إن من أشراط الساعة أن يكون السلام للمعرفة

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat ialah bilamana ucapan salam hanya disampaikan kepada orang yang dikenal.” (HR Abdurrazzaq)

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang saling mencinta hanya karena Engkau. Jadikanlah kami orang-orang yang tidak bakhil dalam menebar ucapan salam kepada sesama saudara seiman kami sebagaimana disunnahkan oleh RasulMu, Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Amin ya Rabb.-

Oleh M. Ihsan Tanjung / eramuslim.com

KETIKA CINTA BERBUAH SURGA

Alam semesta tercipta karena Cinta
Begitu pula halnya manusia di Dunia
Tercipta karena adanya kasih Sang Pencipta
Terwujud karna pesona keagungan Sang pecinta

Ketika Cinta menghapus duka dalam jiwa
Kegelisahan hilang dalam sekejap saja
Ketika Cinta menunjukkan cahaya surga
Kehidupan dunia terasa begitu berharga


Tiada manusia yang terlepas dari cinta
Tiada makhluk yang hidup tanpa cinta
Karena Cinta adalah fitrah bagi manusia
Yang percaya akan kekuasaan Allah SWT

Banyak orang yang buta karena cinta
Banyak manusia yang terlena karena cinta
Inilah realita kehidupan umat manusia
Memiliki hati yang senantiasa berubah ubah

"Petuah Sayyidina Utsman bin Affan Radhiyallahu'Anhu."



Orang mukmin bisa merasa cemas karena enam hal, Yaitu:

1. Cemas (takut kepada Allah), khawatir jikalau sewaktu-waktu Allah mencabut kenikmatan iman.

2. Cemas akan malaikat hafadhah (pencatat), takut mereka mencantumkan amal yang dapat mempermalukan diri pada hari kiamat.

3. Cemas akan setan, takut seandainya ulah mereka menjadi sebab terhapusnya segala amal kebaikan diri.

4. Cemas akan malaikat maut, takut tiba-tiba nyawa dicabut, sedang diri tengah lengah atau lupa.

5. Cemas akan gemerlap dunia, takut diri terbujuk, terpukau, sehingga lupa kehidupan akhirat.

6. Cemas akan keluarga, takut terlalu disibukkan oleh mereka, sehingga lupa dari mengingat Allah ‘azza wa jalla.



*Dikutip dari kitab Nasha-ihul ‘Ibad (Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-’Asqalani)

TEH

Hati-hati Dengan Teh Celup 

bahaya teh celupBuat yang pernah berkunjung ke pabrik kertas/pulp, mungkin tahu bahwa chlorine ini adalah senyawa kimia yang sangat jahat dengan lingkungan dan manusia, khususnya dapat menyerang syaraf dsb! Dari kejauhan pabrik mudah dilihat jika ada asap berwarna kuning yang mengepul dari pabrik, itu bukan asap biasa tapi chlorine gas.
Makanya industri ini mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan karena hal di atas disamping juga masalah kehutanan. Kertas terbuat dari bubur pulp yang berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih, diperlukan sejenis bahan pengelantang (sejenis rinso/baycline) senyawa chlorine yang kekuatan sangat keras sekali!
Kertas sama dengan kain, karena memiliki serat. Kalau anda mo uji bener apa tidaknya, silahkan coba nanti malam bawa tissue ke Studio East (diskotek) atau ke studio foto, lihatlah tissue akan mengeluarkan cahaya saat kena sinar ultraviolet dari lampu disco! Berarti masih mengandung chlorine tinggi.
Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses Neutralization dgn biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label kesehatan.
Tissue atau kertas makanan dari negera maju yang dapet label Depkesnya tidak bakalan mengeluarkan  cahaya tsb saat kena UV. Kertas rokok sami mawon, bahkan ada calsium carbonat agar daya bakarnya sama dengan tembakau dan akan terurai jadi CO saat dibakar. Di Indonesia tidak ada yang kontrol, jadi harap berhati-hati.
Please protect your families! Minumlah Teh, Bukan Klorin.

Saran:
Kembali minum teh tubruk ala kampung lagi, merokok dengan daun atau cangklong lagi, atau for advance tinggalkan Rokok sama sekali
Anda gemar minum teh? Dan, sebagai manusia modern Anda tentu suka segala sesuatu yang praktis, kan ? Nah, Anda tentu sering minum teh menggunakan teh celup. Selain karena suka rasa teh, mungkin Anda minum teh karena yakin akan berbagai khasiat teh. Misalnya, teh merah untuk relaksasi, teh hitam untuk pencernaan, atau teh hijau untuk melangsingkan tubuh. Namun, apa Anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-lama?
Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas, makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh… Padahal, yang terjadi justru sama sekali berbeda! Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 – 5 menit.
Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.
Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5 menit. Atau, kembali ke cara yang sedikit repot, gunakan daun teh.

All About AUTHISM



Mengenali Gejala Autisme

Pelototi Lima ‘Bendera Merah’ Ini 

Perilaku khas gangguan spektrum autisme bisa atau belum muncul pada masa bayi (18 – 24 bulan), tetapi umumnya sudah tampak jelas selama masa kanak-kanak awal (2 – 6 tahun).

Apabila Anda rutin datang ke dokter spesialis anak (bukan hanya ketika anak sakit saja), dokter tentu melakukan ‘uji perkembangan.’ Ia akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan khusus tentang kemajuan bayi Anda. Ikatan Dokter Anak Indonesia – juga Lembaga Nasional untuk Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia di Amerika serta asosiasi dokter spesialis anak lain di negara-negara lain – menyebutkan ada lima perilaku yang menandakan bahwa anak Anda perlu evaluasi atau tes yang lebih mendalam:
O  tidak mengoceh atau mendekut pada umur 1 bulan
O  tidak menunjukkan bahasa tubuh (menunjuk, melambai, meraih) pada umur 12 bulan
O  tidak mengucapkan satu pun kata pada umur 16 bulan
O  tidak mengucapkan sendiri frasa yang terdiri atas dua kata pada umur 24 bulan
O  mengalami kehilangan kecakapan bahasa atau sosial pada umur berapa pun.

Mengalami lima ‘bendera merah’ ini bukan berarti anak Anda menderita autisme. Tetapi karena ciri-ciri gangguan ini sangat banyak, maka seorang anak yang menunjukkan salah satu perilaku ‘bendera merah’ di atas harus diperiksa dengan lebih seksama oleh tim yang terdiri atas profesional dari berbagai bidang. Siapa saja? Dokter ahli syaraf, psikolog, dokter spesialis anak dengan kekhususan perkembangan, terapis wicara/bahasa, konsultan belajar, atau profesional lain yang punya pengetahuan tentang autisme.

Mengenali Gejala Sesuai Usia
Meskipun sulit, tanda dan gejala autisme sudah bisa diamati pada anak kategori usia sbb:
Usia 0 - 6 bulan: bayi akan tampak terlalu tenang (jarang menangis), terlalu sensitif, gerakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi, tidak ditemukan senyum sosial, tidak ada kontak mata di atas umur 3 bulan, perkembangan motorik halus/kasar sering tampak normal, sulit bila digendong, dan menggigit tangan dan kaki orang secara berlebihan.
Usia 6-12 bulan: kaku bila digendong, tak mau bermain permainan sederhana semisal "ciluk-ba", "da-da", tidak mengeluarkan kata, tidak tertarik pada boneka, memperhatikan tangannya sendiri, dan terdapat keterlambatan dalam perkembangan motor kasar/halus.
Usia 2-3 tahun: tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain, melihat orang sebagai "benda", kontak mata terbatas, tertarik pada benda tertentu, dan kaku bila digendong.
Usia 4-5 tahun: sering didapatkan membeo, mengeluarkan suara yang aneh (nada tinggi atau datar), marah bila rutinitas yang seharusnya berubah, menyakiti diri sendiri (membenturkan kepala), dan gampang marah bila kemauan tidak dituruti atau agresif.



Gejala-gejala Ikutan Autisme

Para penderita autisme kadang-kadang menunjukkan gejala-gejala tertentu yang muncul sesuai perkembangan usianya. Sangatlah penting untuk tidak mencampuradukkan gejala yang timbul belakangan ini sebagai hal primer atau pokok. Bagaimana pun juga, gejala itu hanya bersifat sekunder dibandingkan sindroma autisme itu sendiri.

Apa saja sih gejala ikutan atau simptomatologi itu? Antara lain, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan bipolar, depresi, gangguan kecemasan, epilepsi, dan gangguan kurang perhatian/hiperaktivitas (ADHD).

Berikut ini daftar gangguan/sindroma yang muncul sebagai perilaku yang serupa dengan gangguan autisme dan/atau menjadi lebih nyata (gampang terlihat) pada individu-individu penderita autisme:
  • sindroma Cornelia deLange
  • sindroma Tourette
  • sindroma Fragile X
  • sindroma Williams
  • sindroma Down
  • Tuberous Sclerosis
  • sindroma Landau-Kleffner (tuli)
  • sindroma Rubella Kongenital (seperti yang dialami tokoh Helen Keller yang menderita buta dan tuli)
  • Phenylketonuria (PKU) yang tak dirawat
  • sindroma Kluver-Bucy
  • sindroma Prader-Willi
  • sindroma Lesch-Nyhan.

Gangguan Inderawi
Anak autis memiliki ambang batas penerimaan bunyi yang lebih rendah dibandingkan anak normal. Mereka kerap menutup telinga jika mendengar suara keras, seperti petasan, sirine atau gonggongan anjing.
Indera peraba juga lebih sensitif. Sentuhan yang menurut orang normal tidak terasa menyakitkan maka mungkin saja terasa berbeda bagi penderita autis. Karenanya mereka menolak untuk disentuh, karena sentuhan kerap terasa menyakitkan bagi mereka.

Kejang-Kejang
Kejang atau konvulsi merupakan gerakan otot yang kuat dan tidak terkontrol datang secara tiba-tiba. Gejalanya, tidak sadar, mata terbalik ke atas, kedua kaki dan tangan kaku kemudian timbul gerakan kejutan yang kuat selama beberapa detik hingga menit. Setelah sadar dapat menyebabkan mual muntah pusing dan mengantuk hingga tertidur.
Kelainan genetik pada sel otak dapat mengakibatkan kejang-kejang. Jadi  gangguan penyerta yang akan muncul sesuai dengan fungsi otak yang  terganggu.

Retardasi Mental
Penyebab kelainan mental ini adalah faktor genetika atau tak jelas sebabnya (simpleks). Keduanya disebut retardasi mental primer. Sedangkan faktor sekunder disebabkan oleh faktor luar yang berpengaruh terhadap otak bayi waktu dalam kandungan atau anak-anak.

Faktor luar ini antara lain infeksi jaringan otak, keracunan kehamilan, ruda paksa sebelum lahir, serta gangguan pertumbuhan akibat kurang gizi berat dan lama. Penyebab lainnya adalah gangguan jiwa pada masa anak-anak dan kurangnya rangsangan sosial dari lingkungan.

Berat-ringannya retardasi mental tergantung tingkat kecerdasan anak, kemampuan dididik, dan kemampuan sosial atau kerja.

Para penderita biasanya ditangani dengan pemberian pendidikan dan latihan khusus. Pendidikan itu didapat dari sekolah luar biasa, terutama untuk taraf retardasi sedang hingga sangat berat. Obat-obatan hanya diberikan bila anak gelisah dan terlalu aktif. Di samping pendidikan bagi penderita, pihak keluarganya perlu pula diberikan konseling untuk keberhasilan pengobatan.

Sindroma Fragile X
Sindroma X yang rapuh (sindroma Martin-Bell, Fragile X syndrome) adalah kelainan genetika yang ditandai dengan keterbelakangan mental, yang disebabkan perubahan pada rantai panjang kromosom X. Gejalanya antara lain kesulitan belajar, menghindari kontak mata, mengucapkan kata berulang atau senantiasa bersikap kasar. Sedangkan secara fisik ciri-ciri yang dimunculkan antara lain dahi dan telinga yang lebar serta rahang yang menonjol.

Tuberous Sclerosis
Penyakit ini juga disebabkan kelainan genetika, yaitu dihasilkannya protein harmatin dan tuberin oleh tubuh. Kedua protein ini tidak dihasilkan oleh tubuh orang normal.

Harmatin dan tuberin mengakibatkan pengapuran daerah-daerah tertentu otak. Semakin banyak protein tersebut dihasilkan, kemungkinan pengapuran serta kemunduran atau gangguan fungsi otak juga lebih besar.

Gabungan dari gejala yang ada dapat menyebabkan hambatan perkembangan, kejang, gangguan perilaku, ketidak-normalan pada kulit, penyakit paru serta ginjal.

Penderita autis dengan gangguan penyerta tuberous sclerosis ini menampilkan ciri-ciri fisik tertentu, seperti wajah kotak dengan dagu memanjang, jidat memanjang, hidung melebar, langit-langit rongga mulut yang melengkung tinggi, dan telinga yang besar dan menggantung.

Untuk mengurangi produksi protein harmatin dan tuberin dalam tubuh belum dapat dilakukan melalui obat karena memang belum ada obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan produksi kedua protein tersebut. Maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur asupan makanan melalui diet khusus protein.




Gejala Utama Autisme: Kelemahan Interaksi Sosial

Apa Sih ‘Gangguan Perkembangan Pervasif’ Itu?

Gangguan Perkembangan Pervasif (PDD) adalah istilah yang banyak dipakai kalangan profesional untuk merujuk pada anak-anak dengan autisme dan gangguan-gangguan terkait lainnya. Akan tetapi, para pakar memang belum sepakat mengenai label PDD ini.
Diagnosis PDD, termasuk autisme atau gangguan perkembangan lainnya, dilandaskan pada Pedoman dan Diagnostik Gangguan Jiwa Edisi ke empat (PPDGJ-IV). PPDGJ sendiri adalah versi Indonesia dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders - Fourth Edition (DSM-IV) yang diterbitkan oleh the American Psychiatric Association (di Indonesia, setara dengan Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia dan Ikatan Dokter Jiwa Indonesia).
Menurut DSM-IV, istilah PDD bukanlah satu diagnosis khusus, melainkan satu istilah payung. Di bawah golongan inilah akan ditegakkan beberapa diagnosis khusus.
Apa sih perlunya label diagnostik? Penggolongan ini dipakai untuk menunjukkan kesamaan-kesamaan di antara banyak individu. Gejala utama autisme lah yang membedakannya dari sindroma dan/atau kondisi lainnya. Lalu, apa gejala utama autisme? “Kecacatan mendasar dalam interaksi sosial” (Frith, 1989).
Diagnosis autisme menunjukkan adanya kelemahan dalam kecakapan komunikasi dan sosial, serta kurangnya serangkaian minat dan aktivitas. Karena tidak ada tes medis untuk menentukan ada tidaknya autisme atau PDD lainnya, maka diagnosis autisme didasarkan atas ada atau tidak adanya serangkaian perilaku tertentu. Misalnya, seorang anak didiagnosis mengalami PDD-NOS jika ia menunjukkan beberapa perilaku yang tampak dalam autisme, tetapi tidak memenuhi seluruh kriteria autisme. Tapi yang terpenting, apakah seorang anak didiagnosis menderita PDD (seperti autisme) atau PDD-NOS, perawatannya akan serupa.
Autisme adalah suatu spektrum gangguan, dengan gejala-gejala mulai dari ringan sampai berat. Sebagai suatu spektrum gangguan, tingkat keterlambatan perkembangan tiap anak sangatlah individual.
Kalau diagnosisnya PDD-NOS, alih-alih autisme, maka sang dokter atau psikolog yang mendiagnosisnya harus dengan jelas merinci perilaku-perilaku yang tampak. Hasil atau laporan evaluasi ini akan lebih berguna jika disebutkan secara spesifik, sehingga di kemudian hari bisa dipakai kembali oleh orangtua atau dokter lainnya untuk kepentingan evaluasi berikutnya.
Idealnya, bukan hanya dokter atau psikolog saja yang menegakkan diagnosis autisme, melainkan sekumpulan profesional. Tim ini tak hanya terbatas pada psikiater atau psikolog saja, tetapi juga ahli patologi wicara, dokter anak khusus perkembangan, dan dokter ahli syaraf. Bahkan orangtua dan guru juga perlu dilibatkan karena mereka memiliki informasi untuk membantu diagnosis anak tersebut. Peranan orangtua sangat penting untuk membantu diagnosis karena orangtua akan memberi informasi mengenai kronologi perkembangan anak, sehingga orangtua harus dilibatkan dalam melakukan diagnosis.
Jauh lebih penting, orangtua musti lebih peduli untuk menemukan perawatan pendidikan yang tepat bagi anaknya, sesuai kebutuhan anaknya, daripada menghabiskan usaha untuk mendapatkan diagnosis yang sempurna. Program-program yang dirancang khusus untuk anak autis akan jauh lebih bermanfaat. Sebaliknya, label PDD juga bisa membuat anak itu tidak mendapatkan perawatan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Berikut ini kode penggolongan PDD menurut DSM-IV, beserta penjelasan singkatnya (lebih lengkapnya, baca halaman 9 dan 10):
  • Autistic Disorder (299.00 DSM-IV)
  • Asperger’s Disorder (299.80 DSM-IV)
  • Rett’s Disorder (299.80 DSM-IV)
  • Childhood Disintegrative Disorder (299.10 DSM-IV)
  • PDD-NOS (299.80 DSM-IV).


10 Langkah Penting Setelah Anak Anda Didiagnosis Menderita Autisme

Identifikasi Dini Bisa Perbaiki Fungsi Sosial dan Komunikasi Penderita

Bila seorang anak kecil berkata, “Aku sayang kepada Mama/Papa,” rasanya mustahil menemukan ada yang tidak beres di dunia.

Diagnosis Autisme
Tidak ada tes medis untuk mendiagnosis autisme. Diagnosis akurat harus berdasarkan pengamatan terhadap komunikasi, perilaku dan tingkat perkembangan individu. Namun, karena banyak perilaku yang berkaitan dengan autisme juga muncul pada gangguan-gangguan lainnya, maka berbagai tes medis bisa dilakukan untuk mengeluarkan atau mengidentifikasi kemungkinan penyebab dari gejala-gejala yang ditunjukkan.

Selintas, penderita autisme bisa tampak seperti mengalami keterbelakangan mental, gangguan perilaku, masalah pendengaran, atau bahkan perilaku ganjil dan eksentrik. Masalah semakin rumit karena kondisi-kondisi itu bisa terjadi bersamaan dengan autisme. Namun, sangat penting membedakan autisme dari kondisi lainnya. Mengapa? Karena diagnosis yang akurat dan identifikasi dini bisa memberikan dasar untuk mengembangkan program perawatan dan pendidikan yang tepat dan efektif.

Pengamatan singkat dalam satu situasi saja tidak bisa memberikan gambaran sesungguhnya dari perilaku dan kemampuan individu. Masukan orangtua – pengasuh serta guru – dan riwayat perkembangannya sangatlah penting untuk menegakkan diagnosis yang akurat.

Mengapa Identifikasi Dini Sangat Penting
Riset menunjukkan bahwa deteksi dini sangat berhubungan dengan perbaikan-perbaikan dramatis pada anak penderita autisme. Semakin dini seorang anak didiagnosis, semakin cepat pula anak ini bisa merasakan manfaat salah satu dari banyak perawatan dan pendidikan spesial.

Ikatan Dokter Anak Amerika merekomendasikan semua anak dites autisme oleh dokter keluarga dua kali sebelum umur dua tahun; yaitu pada umur 18 bulan dan 24 bulan. Para dokter juga menyarankan agar perawatan sudah dimulai walau diagnosis autisme baru berupa dugaan; tidak perlu menunggu sampai diagnosis formal.

Intervensi dini ini sangat penting. Anak-anak yang menerima terapi intensif bisa menunjukkan perbaikan luar biasa dalam seluruh fungsinya dan memiliki kehidupan yang produktif.

Alat-alat Tes dan Screening
Walaupun tidak ada tes komunikasi atau perilaku yang bisa mendeteksi autisme, namun ada beberapa alat uji yang sudah dikembangkan untuk mendiagnosis autisme:
  • Sistem pemeringkatan CARS (Childhood Autism Rating Scale), yang dikembangkan oleh Eric Schopler pada awal 1970an, yang berdasar pada pengamatan perilaku. Dengan menggunakan skala 15 titik, dokter/psikolog bisa menilai hubungan anak dengan orang-orang lain, penggunaan tubuh, adaptasi pada perubahan, respon pendengaran, dan komunikasi verbal.
  • Daftar Autisme pada Balita (CHAT) dipakai untuk menyaring autisme pada umur 18 bulan. Dikembangkan oleh Simon Baron-Cohen pada awal 1990an untuk melihat apakah autisme dapat dideteksi pada anak-anak kecil yang masih berumur 18 bulan. Alat uji ini memakai kuesioner pendek yang terdiri atas dua bagian: satu diisi oleh orangtua, yang lain oleh dokter anak.
  • Kuesioner Penyaringan Autisme adalah skala dengan 40 pertanyaan yang dipakai untuk anak berumur empat tahun atau lebih tua. Alat ini menilai kecakapan komunikasi dan fungsi sosial.
  • Ujian Saringan untuk Autisme pada Anak Umur Dua Tahun dikembangkan oleh  Wendy Stone di Vanderbilt. Ia memakai pengamatan langsung untuk mempelajari ciri-ciri perilaku pada anak-anak di bawah umur dua tahun. Ia mengidentifikasi tiga bidang kecakapan yang menunjukkan autisme: bermain, peniruan motorik, dan rendahnya perhatian.
Siapa yang Membuat Diagnosis? Siapa yang Merawat?
Tak peduli siapa yang pertama kali menduga anak Anda menderita autisme – Anda sendiri atau dokter keluarga – anak Anda harus dirujukkan kepada profesional yang memang spesialisasinya mendiagnosis gangguan spektrum autisme. Dia bisa seorang dokter spesialis anak dengan kekhususan perkembangan, seorang psikiater atau psikolog, dan profesional lain yang mampu mengamati dan melakukan tes dalam bidang-bidang khusus pada anak Anda.

Tim penilai dari berbagai bidang itu bisa mencakup semua atau beberapa dari profesional berikut ini (mereka juga mungkin terlibat dalam program perawatannya):
  • Dokter spesialis anak, dengan kekhususan perkembangan – merawat masalah kesehatan dari anak-anak yang mengalami masalah atau keterlambatan perkembangan.  
  • Psikiater anak – seorang dokter spesialis kesehatan jiwa yang terlibat dalam diagnosis awal. Ia juga bisa memberikan resep obat dan membantu penyesuaian emosional, perilaku dan hubungan sosial anak Anda.   
  • Psikolog klinis – psikolog dengan spesialisasi masalah-masalah klinis. Ia akan membantu Anda memahami sifat dan dampak keterlambatan perkembangan, termasuk gangguan spektrum autisme. Ia melakukan tes psikologis dan penilaian, serta membantu dengan terapi modifikasi perilaku dan pelatihan kecakapan sosial.  
  • Terapis okupasional – berfokus pada kecakapan-kecakapan praktis agar anak bisa menolong dirinya sendiri yang penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti berpakaian dan makan. Ia juga membantu dalam hal integrasi panca indra, koordinasi gerakan, dan kecakapan motorik halus.
  • Terapis fisik – membantu memperbaiki penggunaan tulang, otot, persendian, dan syaraf untuk mengembangkan kekuatan otot, kecakapan motorik dan koordinasi.
  • Terapis wicara/bahasa – terlibat dalam perbaikan kecakapan komunikasi, termasuk ujaran dan bahasa.
  • Pekerja sosial -  bisa memberikan jasa konseling atau bertindak sebagai manajer yang membantu mengatur perawatan dan jasa-jasa lainnya.

Pentingnya Kerjasama Orangtua dan Para Profesional   
Orangtua dan para profesional sangat perlu bekerjasama demi kesejahteraan anak. Anda tak bisa menyerahkan segalanya kepada dokter. Memang para profesional itu akan menggunakan pengalaman dan pendidikannya untuk merekomendasikan perawatan-perawatan yang terbaik bagi anak Anda. Namun Anda memiliki pengetahuan unik mengenai kebutuhan dan kemampuan anak Anda sendiri yang juga harus dipertimbangkan agar perawatan atau terapi itu lebih individual, lebih sesuai bagi anak Anda.

Nah, kalau program perawatan sudah disusun, komunikasi antara orangtua dan profesional harus terus dijalankan, khususnya dalam memantau kemajuan si anak. berikut ini panduan untuk bekerjasama dengan para profesional:
  • Dapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Belajar sebanyak mungkin tentang kekurangan anak Anda sehingga Anda bisa menjadi peserta aktif dalam menentukan perawatannya. Jika Anda tidak memahami istilah-istilah yang dipakai oleh para profesional, segera tanyakan. Minta penjelasan. Jangan berpura-pura sok tahu. Jangan pedulikan kalau sang profesor atau doktor bilang, “begitu saja tidak tahu!” Mereka juga punya kewajiban untuk memberitahukannya kepada Anda.
  • Selalu siap siaga. Persiapkan dengan matang setiap pertemuan dengan dokter, terapis dan guru. Tuliskan daftar pertanyaan dan kekhawatiran Anda. Kemudian catatlah jawaban-jawaban mereka.
  • Teratur senantiasa. Banyak orangtua yang merasakan manfaat luar biasa dari menuliskan semua rincian tentang diagnosis anak mereka dan semua perawatannya, serta setiap pertemuan dengan profesional.
  • Berkomunikasi terbuka. Pastikan untuk selalu membuka komunikasi – tak peduli bagaimana situasinya. Jika Anda tidak sepakat dengan saran dokter atau profesional lainnya, utarakan dan jelaskan secara rinci ketidaksetujuan Anda.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mengetahui Anak Menderita Autisme?  
Kerap, masa setelah diagnosis merupakan waktu yang sangat sulit bagi seluruh anggota keluarga. Penuh dengan rasa bingung, marah dan kesedihan. Itu semua perasaan yang normal. Tetapi masih ada kehidupan menunggu setelah diagnosis autisme ditegakkan.

Hidup bisa menjadi luar biasa indah bagi seorang anak yang menderita autisme dan semua orang yang punya hak istimewa mengenal anak ini. Meskipun tidak selalu mudah, namun Anda bisa belajar membantu anak Anda menemukan dunia yang menarik dan penuh kasih sayang.

Buku “Understanding Autism for Dummies” (Wiley Publishing, Inc., 2006) yang ditulis oleh Dr. Stephen M. Shore dan Linda G. Rastelli, MA, menyebutkan sepuluh langkah penting yang perlu diambil oleh keluarga setelah mengetahui anaknya menderita autisme.
  1. Belajar dan membaca sebanyak mungkin. Walaupun informasi yang tersedia seperti membanjir, namun semakin banyak yang Anda baca dan pertimbangkan, semakin mudah bagi Anda untuk memahami informasi  baru. Akan tetapi, selalu pertimbangkan setiap sumber informasi yang Anda dapatkan. Dan jangan fokus hanya pada satu jenis intervensi atau terapi; tidak ada satu jenis perawatan yang cocok untuk semua anak. Anda perlu menemukan sendiri kombinasi yang tepat bagi anak Anda.
  2. Berjejaring dengan keluarga lain. Banyak keluarga yang dalam kondisi serupa bisa saling memberikan dukungan. Aktiflah dalam komunitas autisme dengan menghadiri pertemuan-pertemuan penguatan atau seminar untuk bertemu dengan orangtua lain yang juga tengah berjuang. Mereka tentu senang membagi pengalamannya. Kunjungi pula situs-situs komunitas dan pusat penelitian autisme; biasanya di sana juga disediakan daftar kelompok-kelompok pendukung dan berbagai organisasi yang terkait dengan autisme.
  3. Tes, tes, dan tes. Periksakan anak Anda sejak dini untuk mendapatkan gambaran dasar kondisinya. Gambaran jelas soal kondisi biologis anak Anda akan memberikan peta arah perawatan dan terapi sesudahnya. Jika Anda tidak sanggup membiayai semua tes yang dibutuhkan, prioritaskan dengan bantuan dokter Anda.
  4. Mencari sumber-sumber bantuan keuangan. Autisme bisa dengan cepat menyedot sumber daya keuangan Anda. Namun bersyukurlah ada beberapa lembaga yang bisa membantu Anda. Kalau sulit mendapatkan bantuan dari lembaga lokal atau nasional, coba ajukan permohonan lewat lembaga asing. Sayangnya, kebanyakan asuransi kesehatan di Indonesia tidak memasukkan autisme maupun spektrum PDD dalam polis mereka.
  5. Mempertimbangkan perubahan gaya hidup secara mendasar. Karena perawatan autisme bisa sangat mempengaruhi keuangan Anda, sebaiknya Anda melakukan revolusi, seperti berpindah kerja atau pindah ke rumah yang lebih kecil. Pengorbanan jangka pendek juga perlu dilakukan agar ada biaya untuk merawat anak Anda. Juga, kalau Anda punya suami/istri, perlu diatur pembagian kerja dan tanggung jawab merawat anak Anda. Perawatan autisme membutuhkan pengorbanan, namun kerja keras Anda akan berbuah. Banyak orangtua yang senasib dengan Anda dengan senang hati menceritakan bahwa ganjaran emosionalnya melihat perkembangan anak Anda akan bertahan jauh lebih lama daripada sekadar hobi atau rumah Anda.
  6. Menyusun program pendidikan/perilaku di rumah. Bila Anda sanggup membiayainya, program terstruktur satu guru-satu anak yang fokus pada perilaku dan pendidikan akan sangat membantu masa depan anak Anda. Program satu guru-satu anak ini umumnya paling berhasil untuk kebanyakan anak. Pastikan bahwa programnya punya reputasi yang sangat bagus serta sesuai dengan tujuan dan harapan Anda. Anda dan konsultan/guru sebaiknya menandatangani kontrak yang menyatakan siapa bertanggung jawab akan hal apa.
  7. Memulai terapi. Anda mungkin akan dirujukkan ke dokter spesialis lain atau terapis lain, termasuk terapi fisik, okupasional, dan wicara. Terapi ini akan membantu anak Anda mendapatkan kecakapan fisik, sosial dan komunikasi. Berbagai asuransi biasanya mengganti biaya ini.
  8. Menyesuaikan diet dan nutrisi. Karena banyak penderita autisme peka pada diet tertentu, pertimbangkan untuk mencoba diet khusus (seperti bebas gandum/bebas produk susu) untuk anak Anda. Berdasarkan tes kesehatan dan saran dokter, Anda juga harus mulai memberikan suplemen vitamin/mineral sesuai dengan kebutuhannya. Pastikan berkonsultasi dengan ahli gizi dan dokter anak yang keduanya pakar dalam hal autisme.
  9. Jangan menyerah. Sikap sangat penting! Cobalah menjadi seorang yang sanggup menaikkan semangat keluarga Anda sendiri maupun tim profesional. Kalau bertemu dengan dokter atau profesional yang belum terbiasa dengan autisme, jangan ragu untuk memberi mereka informasi terbaru yang telah Anda dapatkan. Bersabarlah karena banyak perawatan dan terapi yang membutuhkan waktu untuk memperbaiki kondisi anak Anda. Dan yang terpenting, ingatlah untuk tersenyum dan tertawa bersama seluruh anggota keluarga.
  10. Bersenang-senang dan bersantai. Sisihkan waktu untuk diri Anda sendiri. Anda juga tetap harus merawat diri sendiri agar bisa berguna bagi anak Anda. Dorong pasangan Anda untuk juga selalu menyegarkan jiwa, perasaan, pikiran dan tubuh. DB


Kuesioner Penting Bagi Orangtua - Untuk Menengarai Autisme

M-Chat (Modified Checklist for Autism in Toddlers) adalah daftar pertanyaan yang dapat digunakan sebagai pegangan orangtua atau terapis untuk menentukan derajat spektrum autisma anak. Berikut adalah pertanyaan penting bagi orangtua:

  1. Apakah anak anda senang diayun?
  2. Apakah anak anda tertarik bermain dengan anak lain?
  3. Apakah anak anda suka memanjat barang-barang, naik tangga?
  4. Apakah anak anda senang "ci-lu-ba"?
  5. Apakah anak anda pernah bermain pura-pura melakukan sesuatu misalnya bicara di telpon atau memelihara anak dengan boneka, main dokter-doteran?
  6. Apakah anak anda menggunakan telunjuk untuk menunjuk saat minta sesuatu?
  7. Apakah anak anda menunjuk untuk memerlihatkan perhatiannya pada sesuatu?
  8. Apakah anak anda bermain sewajarnya dengan mainan kecil seperti mobil-mobilan, balok kayu, dsb. lebih dari sekedar gigit-gigit dan banting-banting?
  9. Apakah anak anda pernah memperlihatkan/membaca benda untuk diperlihatkan ke orangtuanya?
  10. Apakah anak anda bisa melihat anda ke mata lebih dari satu dua detik?
  11. Apakah anak anda nampak terlalu sensitif terhadap kebisingan (sering menutup telinga)?
  12. Apakah anak anda memberi senyum balasan atas senyuman anda?
  13. Apakah anak anda bisa menirukan ekspresi wajah anda misalnya senyum atau merengut?
  14. Apakah anak anda menjawab panggilan namanya?
  15. Apabila anda menunjuk ke suatu benda/mainan, apakah anak anda mengikuti dengan pandangannya?
  16. Apakah anak anda bisa ikut melihat ke benda yang anda lihat?
  17. Apakah anak anda menggerakkan jari dengan cara yang tidak biasa di dekat mukanya?
  18. Apakah anak anda mencoba menarik perhatian anda pada aktivitasnya?
  19. Pernahkan anda berpikir bahwa anak anda tuli?
  20. Apakah anak anda memahami yang dikatakan orang?
  21. Apakah anak anda menunjukkan pandangan kosong atau mondar mandir tanpa tujuan?
  22. Apakah anak anda melihat ke wajah anda untuk mengetahui adanya reaksi saat menemui sesuatu yang aneh?


Apabila jawabannya lebih banyak “tidak,” maka sebaiknya berkonsultasi dengan profesional yang ahli dalam perkembangan anak dan mendalami bidang autisme.


By Dr. Dono Baswardono, CHT, AISEC, MA, Ph.D
Untuk konsultasi, assessment autism, dan permintaan seminar, hubungi Intan di 0813-1641-0088.